Kabar Jokowi
Saturday, May 31, 2014

Dikunjungi Prabowo, Dahlan Iskan Tetap Dukung Jokowi


http://ift.tt/1hmJp5G Akuntono Joko Widodo bersama Dahlan Iskan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2014).


BOGOR, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Bos Jawa Pos Grup Dahlan Iskan menganggap kunjungan calon presiden Prabowo Subianto ke redaksi Jawa Pos di Surabaya, Kamis (29/5/2014) sebagai kunjungan biasa. Ia menegaskan, kunjungan itu tidak ada kaitannya dengan upaya Prabowo menggalang dukungan darinya.'Jawa Pos itu media massa. Siapapun boleh berkunjung. Apalagi Pak Prabowo, silakan,' kata Dahlan di sela acara deklarasi dukungan relawan Dahlan Iskan pada Jokowi-JK di Sentul Convention Center, Bogor, Sabtu (31/5/2014). Dahlan menegaskan, Jawa pos selalu membuka pintu bagi capres yang ingin berkunjung ataupun berdiskusi. Seperti saat masa konvensi Partai Demokrat masih berlangsung, ada beberapa peserta konvensi yang juga mendatangi kantor Jawa Pos. Sementara itu, Dahlan Iskan mendeklarasikan dukungan bersama relawannya kepada capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dahlan sempat menceritakan bahwa ia sempat bimbang memilih untuk mendukung Prabowo atau Jokowi.'Keduanya (Prabowo dan Jokowi) menghubungi saya untuk menggalang dukungan dari saya sebagai pemenang konvensi, tapi saya pilih dukung Jokowi-JK karena saya mirip-mirip dengan mereka,' ucapnya.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Dahlan Iskan: SBY Tak Perlu Melarang (Saya Dukung Jokowi


http://ift.tt/1hmJp5G Akuntono Joko Widodo bersama Dahlan Iskan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2014).


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Pemenang Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan mengaku telah mengkomunikasikan dukungannya untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Partai Demokrat. Ia merasa memiliki hak politik dan Partai Demokrat tak dapat melarangnya. Dahlan mengatakan, dirinya secara langsung telah lapor ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelum memberikan dukungannya untuk Jokowi-JK. Dahlan melapor pada SBY karena ingin menghormati setelah dirinya ditunjuk sebagai Menteri BUMN dan peserta konvensi. 'Saya sudah lapor ke Pak SBY mengenai sikap saya. Beliau tak berkomentar, tak perlu menyetujui, dan tak perlu melarang,' kata Dahlan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2014). Dahlan menyampaikan, internal Demokrat tak dapat melarangnya karena dirinya bukan pengurus partai. Meski telah menjadi anggota Partai Demokrat, tapi pelantikannya belum juga dilakukan hingga saat ini. 'Saya bukan pengurus Partai Demokrat, saya tidak tahu (Demokrat mendukung siapa). Tapi saya betul-betul tahu Demokrat tidak punya capres dan mempersilakan mantan peserta konvensi untuk memilih. Saya memilih Jokowi-JK karena diri saya terefleksi pada pasangan ini,' kata dia. Dahlan merupakan pemenang Konvensi Capres Demokrat dengan elektabilitas tertinggi. Namun, Demokrat gagal membentuk poros baru lantaran suara di pemilu legislatif hanya sekitar 10 persen. Akhirnya, secara formal, Demokrat memilih netral. Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai memberi sinyal mendukung Prabowo-Hatta secara informal. Alasannya karena hanya pasangan itu yang mengajak dan memiliki kecocokan dalam visi serta misi Partai Demokrat. Selain Dahlan, peserta Konvensi lain, Anies Baswedan juga mendukung Jokowi-JK.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Survei LSI, Jokowi Masih Unggul, Prabowo Masih Punya Peluang


TRIBUNNEWS/DANY PERMANA dan WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (kiri) saat deklarasi di Gedong Joang, Jakarta, dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saat deklarasi di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (18/5/2014).


massa mengambang di atas 40 persen adalah jumlah yang besar yang bisa mengubah peta kemenangan. Survei nasional LSI diselenggarakan awal Mei 2014 dengan jumlah responden 2.400 orang dan tingkat kesalahan sekitar 2 persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 propinsi dengan metode JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Hasil riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, publik yang mendukung pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kala mencapai 35,42 persen, sementara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 22,75 persen. Massa mengambang atau belum menentukan pilihan terhadap pasangan capres tertentu mencapai 41,80 persen. Empat puluh hari ini adalah pertarungan keungulan mesin politik (Prabowo-Hatta) versus keunggulan pesona tokoh (Jokowi-Jusuf Kalla). Siapa yang menang adalah yang paling cerdas tampil di publik dan berkampanye untuk disukai pemilih di sisa 40 hari ini. Peneliti LSI Ade Mulyana dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (30/5/2014) mengatakan, multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif melalui Focus Group Discussion, In Dept-Interview dan Media Analisis. Lima kantong suaraAde menjelaskan, survei LSI tersebut bertemakan 'Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar(NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga)'. 'Pertanyaannya bisakah keunggulan mesin politik Prabowo-Hatta itu dikonversi juga untuk mengubah dukungan pemilih? Bisakah Jokowi-Jusuf kalla mempertahankan, atau bahkan menambah keunggulannya dalam 40 hari terakhir menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014,' katanya. Ade mengatakan, Prabowo-Hatta diuntungkan oleh lebih banyak dan lebih besar mesin partai politik. Total prosentase suara partai di belakang mereka 48,93 persen. Sementara koalisi partai di belakang Jokowi hanya 38,97 persen. Untuk sementara, sesuai hasil survei LSI bahwa di antara lima kantong suara terbanyak itu, Jokowi-Jusuf Kalla unggul di empat komunitas. Prabowo-Hatta hanya unggul di satu komunitas saja: Muhammadiyah. Apa yang membuat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla unggul di empat komunitas itu? 'Sayangnya hingga hari ini, mayoritas pemilih termasuk di lima kantong suara itu masih merasa tak tahu apa program yang akan diperjuangkan pasangan yang bertarung. Selama ini tokoh yang bertarung jarang berbicara program. Lebih banyak pemilih yang tak tahu program Jokowi, di atas 80 persen. Sedangkan yang tak tahu program Prabowo, di atas 70 persen,' demikian Ade Mulyana. Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jadi Capres, Jokowi Akan Hengkang dari Rumah Dinas

Sabtu, 31 Mei 2014 | 11:37 WIB



Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjalan menuju bus yang parkir di depan rumah dinasnya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, (7/3). Pria yang akrab disapa Jokowi ini, untuk pertama kalinya menggunakan bus menuju Balaikota Jakarta. ANTARA/Dhoni Setiawan


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang menanti surat cuti resmi yang akan dikeluarkan oleh Presiden dan Kementerian Dalam Negeri. Setelah surat tersebut keluar, Jokowi akan segera meninggalkan rumah dinasnya. Pelaksana Tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Heru Budihartono mengatakan Jokowi telah memutuskan untuk tidak tinggal di rumah dinas selama dia cuti. 'Pak Gubernur memilih pindah, ada risiko yang dihindari,' kata Heru kepada Tempo, Sabtu, 31 Mei 2014. Padahal, menurut Heru, meskipun cuti, Jokowi masih punya hak untuk tinggal di rumah dinas. 'Sebagai kepala pemerintahan dia memang sedang cuti bertugas, tapi dia masih sebagai kepala daerah yang mendapat fasilitas rumah dinas,' kata dia. Namun, kata Heru, Jokowi lebih memilih pindah untuk menghindari kabar tak sedap yang mungkin berembus. Selama cuti sebagai gubernur, Jokowi telah menyatakan tidak akan tinggal di rumah dinasnya. Kemarin, Jokowi mengaku telah membereskan perabotannya dan siap hengkang ketika menerima surat cuti resmi. Menurut rencana, hari ini merupakan hari penetapan calon peserta pemilihan presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum. Setelah penetapan keluar dan Jokowi resmi menjadi capres, capres dari PDIP itu pun akan resmi cuti. (baca: Izin Cuti Turun, Jokowi Tempati Rumah Baru)NINIS CHAIRUNNISA


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Friday, May 30, 2014

Dahlan Iskan Secara Terbuka Dukung Jokowi


JAKARTA - Pemenang konvensi calon presiden (capres) di Partai Demokrat, Dahlan Iskan akhirnya secara terbuka mengungkapkan sikap politiknya di pemilu presiden (pilpres) nanti. Dahlan menyatakan bahwa dirinya telah menjatuhkan pilihan ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada pilpres 9 Juli nanti.


Berbicara pada acara ramah-tamah bersama para Relawan Demi Indonesia di Jakarta, Jumat (30/5) malam, Dahlan mengatakan bahwa dirinya sebenarnya diminta oleh kedua pihak pasang capres, yakni Jokowi-JK maupun Prabwo Subianto-Hatta Rajasa. 'Bahkan hingga sore tadi ada dari pihak Pak Prabowo yang menggerilya saya,' kata Dahlan.


Namun, pilihan Dahlan jatuh ke kubu Jokowi-JK. 'Setelah saya pilih-pilih ya saya pilih Pak Jokowi-JK,' lanjut Dahlan.


Lebih lanjut Dahlan membeber alasan yang mendasari keputusannya mendukung Jokowi-JK. Salah satunya adalah faktor kedekatan Dahlan dengan JK. 'Pak JK kita semua tahu, lebih dari sekadar teman,' katanya.


Karena keputusannya itu Dahlan mengaku siap dicurigai, termasuk andai ada Dahlanis yang menduganya mendukung Jokowi-JK demi jabatan atau mengembalikan biaya selama mengikuti konvensi. Dahlan bahkan siap dicerca karena keputusannya mendukung Jokowi-JK.


'Saya minta maaf. Bagi yang mau maki-maki saya, silakan, menganggap saya menjual teman-teman, silakan. Anggap saya mengejar jabatan, silakan. Tetapi tidak mungkin saya seperti itu. Anggap saja sebatas itu pengetahuan Dahlanis tentang Dahlan,' ucap Dahlan


Namun, pria asal Magetan itu justru menegaskan bahwa bukan dirinya yang berusaha merapat ke Jokowi-JK. Sebab, justru pihak-pihak dari Jokowi maupun JK yang mendekati Dahlan. 'Kalau merapat itu kok kesannya timba yang mencari sumur,' ucap Dahlan.


Meski demikian Dahlan tetap membebaskan para pendukungnya yang dikenal dengan sebutan Dahlanis untuk menjatuhkan pilihan di pilpres 9 Juli nanti. Dengan nada berkelakar Dahlan bahkan mengatakan, pendukungnya yang ikut memilih Jokowi-JK agar siap-siap andai pasangan yang diusung koalisi PDIP, PKB, NasDem, Hanuda dan PKPI itu kalah di pilpres. Sebab, kata Dahlan, pendukungnya sebenarnya sudah dibuat malu ketika PD tidak mengusungnya di pilpres meski memenangi konvensi capres. 'Kalau Pak Jokowi kalah ya kita malu dua kali,' ucapnya.


Seorang Dahlanis yang hadir di acara itu mengaku cuma ingin mengetahui secara langsung sikap politik Dahlan di pilpres. 'Karena Abah (panggilan Dahlan, red) sudah memilih itu ya saya ikut mendukung. Tapi kalau sampai saya golput, nanti Abah yang dosa,' katanya disambut tawa termasuk Dahlan. (fat/ara/jpnn)


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi Sudah Tahu Pelaku Pembuat Surat Palsu ke Kejaksaan


WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara deklarasi dirinya yang akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Pasangan itu diusung empat partai, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengklaim telah mengetahui pelaku pembuat surat palsu penangguhan pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung yang mengatasnamakan dirinya. Ia berjanji, apabila terkonfirmasi, ia akan segera melaporkannya ke pihak kepolisian. 'Baru sore ini tadi (pelakunya diketahui). Ini saya mau pastikan dulu. Itu fitnah, black campaign. Sampai tanda tangan dipalsukan seperti itu,' kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014). Jokowi menegaskan, ia sama sekali tidak pernah memohon kepada Kejaksaan Agung untuk penangguhan pemeriksaan. Karena itu, ia memastikan bahwa surat tersebut palsu. 'Itu dipalsukan, di Senen sama di Pramuka banyak (yang bikin),' ujarnya. Sebelumnya, beredar surat penangguhan pemanggilan Kejaksaan Agung yang mengatasnamakan Jokowi. Surat itu dilengkapi dengan burung garuda, kop surat gubernur, dan tanda tangan Jokowi dengan tanggal 14 Mei 2014. Kuasa Hukum Jokowi for Presiden 2014, Todung Mulya Lubis, mengatakan, pihaknya tidak akan membawa hal tersebut ke jalur hukum atau kepolisian. Kendati demikian, untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang kembali, Todung akan memberi peringatan ke pihak lain. Ia akan mengimbau kepada pendukung Jokowi untuk tidak menyalahgunakan tanda tangan maupun identitas lain Jokowi. 'Jaksa Agung juga bilang tidak pernah memanggil Jokowi sebelumnya. Jokowi juga bilang tidak pernah menulis surat itu,' kata Todung, Kamis (29/5/2014).


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Survei LSI: Ini Kelebihan Prabowo


VIVAnews - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diuntungkan oleh keunggulan di mesin politik dibandingkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


Hal itu terungkap dalam survei nasional Lingkaran Survei Indonesia Network bertajuk 'Berebut Dukungan di 5 Kantong Besar Suara: Jokowi-JK vs Prabowo- Hatta' Jumat, 30 Mei 2014.'Mesin partai koalisi Gerindra di belakang Prabowo-Hatta 48,93 persen, sedangkan kekuatan mesin politik koalisi PDIP dibelakang Jokowi-JK hanya 38,97 persen. Jadi Prabowo-Hatta lebih unggul,' kata Ade Mulyana, peneliti LSI Network di kantornya.Ade menjelaskan, Prabowo-Hatta juga memiliki dana pelumas penunjang mesin politik yang lebih besar dibanding Jokowi-JK. Pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh koalisi partai yang ketika kampanye pemilu legislatif 2014 total dananya lebih dari Rp900 miliar. Sementara Jokowi-JK hanya didukung koalisi partai yang total dananya di atas Rp700 miliar.'Namun, belum diketahui berapa dana yang akan dihabiskan pada pemilu presiden nanti. Jika berkaca dari pemilihan umum legislatif April lalu, kemampuan dana koalisi partai di belakang Prabowo-Hatta lebih besar,' ungkapnya.


Keunggulan JokowiSementara Jokowi-JK diuntungkan oleh dukungan pemilih yang lebih besar. Hasil survei LSI pada Mei 2014, Jokowi-JK didukung oleh 35,42 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta didukung oleh 22,75 persen. Sebanyak 41,80 persen tidak menjawab atau masih belum menentukan pilihan. 'Jumlah swing voters (massa mengambang) masih cukup besar, sehingga situasinya bisa terbalik,' ungkapnya.Kemudian, Prabowo-Hatta juga didukung oleh pemilik lima media elektronik berupa televisi swasta. Lima stasiun TV yang menjadi barisan tim suksesnya itu adalah RCTI, MNC, Global TV, tvOne dan antv.'Sedangkan Jokowi-JK hanya didukung oleh Metro TV. Karena pemiliknya Surya Paloh bergabung,' katanya.Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan 1-9 Mei 2014. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan jumlah 2.400 responden dan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Adapun margin error kurang lebih 2 persen. (umi)


Anda harus login untuk mengirimkan komentar



Entities Related Keywords Authors Media Images 0

"Tim Sukses Jokowi Rakyat Biasa, Bukan Lulusan Harvard"


http://ift.tt/RJsyxm Debritho Neonnub Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) bersama 1000 orang mendeklarasikan Relawan Bis Kota untuk mendukung pencapresan Jokowi-JK di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (29/5/2014).


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar deklarasi 1.000 Relawan Bis Kota mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, Kamis (29/5/2014). Mereka menegaskan, pendukung pasangan ini adalah rakyat biasa. 'Tim sukses Jokowi rakyat kecil biasa, bukan lulusan Harvard. Mereka bukan bergelar profesor atau doktor. Mereka adalah sopir, kenek, ibu rumah tangga, dan tukang ojek,' kata Koordinator Nasional Pospera Mustar Bonaventura Manurung di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis.Menurut Mustar, para relawan tersebut memandang sosok Jokowi sebagai pribadi yang merakyat. Itulah yang mendorong mereka beramai-ramai menyatakan sikap mendukung pencapresan Jokowi-JK. 'Kalian jangan berkecil hati karena kalian bisa melawan dan mengalahkan tim sukses yang lulusan doktor luar negeri sekalipun,' ujar Mustar saat berorasi. Dia pun berkeyakinan, para relawan ini akan sangat militan, bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk menyampaikan pesan dukungan bagi bakal capres Jokowi-JK. 'Kita memang tidak memiliki kekuatan uang, tetapi nanti kita akan buktikan, kekuatan rakyat bisa mengalahkan kekuatan uang,' ujar Mustar diikuti tepuk tangan relawan yang hadir. 'Ini saatnya kalian buktikan bahwa kalian bisa mengalahkan tim sukses yang katanya lulusan Harvard!'Para relawan ini akan dibekali kaus Jokowi dan surat tugas untuk bercerita mengenai sosok Jokowi yang jujur, sederhana, dan merakyat kepada para pengguna bus, angkot, dan metromini. Kegiatan ini akan dilakukan di semua wilayah Jabodetabek hingga 9 Juli mendatang.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Relawan: Pencitraan Jokowi

Antara/Akbar Nugroho Gumay



KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM KUPANG -- Relawan dan simpatisan paket calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), diingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap pasangan lainnya, karena bukan tipe dan sifat Jokowi. 'Kita tidak ingin pencitraan terhadap calon presiden Jokowi-JK tercemar dengan kampanye hitam yang dilakukan oleh kader pendukungnya. Karena itu hindarilah kampanye hitam,' kata Ketua DPD PKPI Nusa Tenggara Timur Yan Mboeik, di Kupang, Jumat (30/5).PKPI, adalah satu dari lima partai pengusung calon presiden Jokowi-JK, selain empat lainnya, masing-masing PDI Perjuangan, NasDem, PKB dan Hanura. Menurut Yan, kampanye hitam, yang sudah dilontarkan oleh lawan politik, terhadap calon presiden dan wakil presiden, usungan lima koaliasi itu, merupakan hal keliru dalam sebuah tatanan komunikasi politik yang bermartabat, dan karenanya tidak perlu untuk dibalas.Kampanye hitam, justru akan kontraproduktif, dan akan berdampak buruk terhadap semangat juang dan nilai-nilai yang lebih etis, yang sedang dipraktikan oleh calon usungan lima partai ini. 'Saya sudah minta kepada seluruh kader dan simpatisan partai PKPI Nusa Tenggara Timur untuk hindari kampanye hitam,' katanya.Dari aspek dukungan, Yan mengaku PKP Indonesia, utuh dan solid memberikan dukungan, dari pusat hingga ke kelurahan/desa. PKPI, lanjut dia, bukan sekadar sebagai partai pelengkap, namun menjadi partai yang melengkapi koalisi untuk memperkuat jaringan koalisi perjuangan dan dukungan Jokowi-JK, meskpun secara perolehan suara, tidak masuk dalam syarat perolehan suara parlamen.Secara lokal di Nusa Tenggara Timur, lanjut Yan, perolahan suara PKPI mencapai 115.217 suara. 'Jumlah ini akan utuh diperjuangkan untuk kemenangan Jokowi-JK,' katanya.Ketua Koalisi Pemenang Jokowi-JK Provinsi Nusa Tenggara Timur Kristo Blasin, terpisah juga mengatakan hal yang sama. Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Fraksi PDI Perjuangan itu, mengatakan, kampanye hitam, tidak akan berguna bagi perkembangan kehidupan demokrasi di negara ini. Untuk itu, harus dihindari.Hal yang terpenting, adalah menyampaikan sejumlah gagasan, yang akan dipakai dalam penyelenggaraan negara, jika berhasil terpilih untuk memimpin masyarakat dan bangsa ini. 'Ini akan menjadi langkah positif pembelajaran politik bagi masyarakat. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menilai gagasan, untuk menjatuhkan pilihan,' katanya.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Thursday, May 29, 2014

Anies: Lawan Kampanye Hitam, Dengar Saja Jokowi Baca Doa


Icha Rastika Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Anies Baswedan


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Juru bicara pasangan bakal calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Anies Baswedan, menyatakan kampanye hitam yang dituduhkan pasangan tersebut tidak perlu dilawan dengan fitnah balasan. Dia mengatakan kampanye hitam itu akan ditepis dengan tindakan.'Kami konsentrasi pada pesan positif. Meng- counter kampanye hitam itu bukan dengan statement, tapi dengan tindakan, untuk kemudian itu dengan sendirinya terbatalkan,' ucap Anies di sela acara Rakornas Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Jakarta, Kamis (28/5/2014) malam. Anies mencontohkan isu soal agama yang dianut Jokowi ditepis dengan tindakan Gubernur DKI Jakarta itu memimpin shalat berjamaah. ' Nggak usah ngomong, orang kalau lihat Jokowi jadi imam shalat, dengar saja dia baca doa, baca iftitah, itu lancar kok. Malah yang nuduh itu yang saya ragu bisa baca iftitah sebagus Jokowi,' ucapnya.Iftitah merupakan rangkaian bacaan setelah takbir pertama dalam rangkaian shalat. Bacaan ini dibaca dapat dibaca sebelum bacaan wajib dalam setiap rakaat surat, surat Alfatihah. Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan tim pemenangan Jokowi-JK juga tidak akan larut dalam gaya berkampanye negatif dan memutarbalikkan fakta. Menurut Anies, dengan tetap mengedepankan gaya komunikasi positif, maka masyarakat bisa menilai. Seperti diberitakan sebelumnya, kampanye hitam berbau SARA bermunculan di media sosial, ditujukan kepada Jokowi. Salah satu kampanye hitam itu mempertanyakan keyakinan Jokowi. Jokowi bahkan disebut memiliki nama Katolik, 'Herbertus'. Jokowi yang biasanya berkata 'Aku Rapopo' setiap mendapat 'serangan', juga mulai menunjukkan gaya komunikasi baru. Dia misalnya, menegaskan inisial H pada namanya adalah 'Haji'.Kalla pun membantu pasangannya itu dengan mengunggah foto Jokowi saat menjadi imam shalat. Tak hanya kampanye hitam yang meragukan keyakinan Jokowi, kampanye hitam lain juga masuk ke pesantren-pesantren di Jawa Timur yang menjadi basis massa Nahdlatul Ulama. Di sana, ada sebuah tabloid bertajuk 'Obor Rakyat' yang memuat gambar besar Jokowi mencium tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Di atasnya terdapat tulisan 'Capres Boneka'.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi: PDIP Menang Tipis, Megawati tak akan ke Bali


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM DENPASAR - Calon Presiden yang diusung PDIP, Joko Widodo, akhirnya tiba di Denpasar, Bali, Kamis (29/5) pukul 20.30 Wita. Jokowi datang ke Bali bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kendati ribuan pendukung masih setia menanti kehadiran Jokowi, namun hampir separuhnya sudah meninggalkan lapangan timur Bajra Sandhi, Renon Denpasar.Sesampai di lapangan Renon, Jokowi sesumbar pasangan dirinya dan JK harus menang mutlak di Bali. Jokowi menoleh ke arah Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri yang duduk di deretan sebelah kanan panggung kehormatan ketika berorasi. Setelah mendengar jawaban Megawati, Jokowi mengatakan, kalau Megawati tidak akan berkunjung ke Bali lagi, kalau Jokowi-JK hanya menang tipis di Bali. 'Kalau hanya menang tipis, saya baru akan ke Bali tahun depannya lagi,' kata Jokowi dengan nada canda.Jokowi mengatakan, agar partai pendukung dan relawan bekerjasama saling menguatkan. Kalau sudah saling menguatkan kata Jokowi, sambil menjalinkan jari jemari tangan kanan dan tangan kirinya, maka di Bali pasti akan menang besar.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Dahlan Iskan dan Ribuan Relawannya Akan Deklarasikan ...


SURYA/ Adrianus Adhi Dahlan Iskan saat menjadi pembicara di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Sabtu (17/05/2014) siang.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan bersama puluhan ribu relawannya yang bernama, Relawan Demi Indonesia (ReDi) akan mendeklarasikan dukungannya kepada bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Jusuf Kalla. Deklarasi itu menurut rencana digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (31/5/2014). 'Kami yakin kawan-kawan berbagi daerah dan berbagi komunitas pendukung Dahlan Iskan akan aklamasi dukung pak Jokowi-JK,' ucap Ketua Panitia Kongres Relawan Demi Indonesia, Amal Al-Ghozali saat dihubungi Kamis (29/5/2014). Amal menuturkan para relawan yang hadir terdiri dari perwakilan Aceh hingga Papua. Kongres kali itu juga akan diisi banyak komunitas pendukung Dahlan seperti Dahlanis, Fordis, Jadi, Pro DaI, Trendi, RediNusa, dan Sahabat Dahlan. Pada kongres kali ini, lanjut Amal, akan disuarakan sejumlah aspirasi dari para pendukung Dahlan soal sosok capres yang akan diusung. Namun, Amal meyakini dukungan terhadap Jokowi-JK sangat kuat. Dahlan dalam kongres itu, sebut Amal, akan berpidato sekaligus menyatakan secara resmi dukungannya kepada Jokowi-JK. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo menyambut kehadiran dua mantan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan dan Dahlan Iskan. Menurut Tjahjo, kedua tokoh ini sudah memiliki pengikut tersendiri karena sudah ditempa melalui proses berbulan-bulan dalam konvensi. 'Apalagi beliau peserta konvensi sudah dikenal. Ini tentu sangat bermanfaat. Pilihan kedua beliau ke sini, adalah pilihan yang tepat,' ungkap Tjahjo saat dijumpai di kantor Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Aksa Mahmud: Kampanye Hitam Untungkan Jokowi

Kamis, 29 Mei 2014 | 17:34 WIB



KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Banyuwangi - Pembina koordinator nasional sukarelawan Keluarga Besar Jokowi-Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, mengatakan tak khawatir dengan maraknya kampanye hitam yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-JK. 'Kampanye hitam tak akan menggerus suara Jokowi-JK,' kata Aksa di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 29 Mei 2014.Aksa datang ke Banyuwangi dalam rangka deklarasi tim pemenangan Jokowi-JK. Selain Aksa, sukarelawan nasional yang datang yakni Bendahara Partai Golongan Karya Erwin Aksa, Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor Nusron Wahid, dan Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq. Aksa Mahmud yang juga adik ipar Jusuf Kalla mengatakan kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi-JK justru menguntungkan pasangan tersebut. Sebab, masyarakat sudah cerdas untuk menilai adanya kampanye hitam. Sebaliknya, kampanye hitam berpotensi menjadi bumerang bagi yang menyerang. (Baca: Jokowi: Surat ke Kejaksaan Agung Hanya Fitnah ) Politikus senior Partai Golkar itu optimistis pasangan Jokowi-JK akan memenangi pemilihan presiden 2014. Kehadiran Jusuf Kalla, kata Aksa, mampu mendulang suara, terutama di Indonesia Timur. 'Pak JK juga mampu merangkul NU, karena dia kader NU,' kata pendiri Bosowa Grup ini. Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dideklarasikan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis sore, 29 Mei 2014. Acara ini dilangsungkan di sekretariat tim pemenangan di Jalan Kepiting, Banyuwangi. Tim tersebut terdiri atas pengurus lima partai politik penyokong Jokowi-JK, yakni PDIP, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI. Selain lima parpol itu, tim juga diisi sukarelawan Pro-Jokowi (Projo) serta Gerakan Petani dan Nelayan setempat. (Baca: Tabloid yang Menghujat Jokowi Beredar di Jember) Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai kader PKB didapuk menjadi Dewan Pengarah, sedangkan Ketua Tim dipegang langsung oleh Ketua DPC PDIP Banyuwangi yang juga Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko. Pengukuhan tim dilakukan langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Jawa Timur Thoriqul Haq. Chairul Tanjung Emoh Ajak Pejabat Naik PesawatnyaAgung Laksono Gantikan Suryadharma AliKerapatan Layar LG G3 Mencapai 538 PikselDeddy Mizwar Pilih Prabowo-HattaSejuta Tanda Tangan untuk Jokowi-JK


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi Sambangi Korban Lumpur Lapindo Siang Ini

Kamis, 29 Mei 2014 | 09:16 WIB



KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Surabaya - Calon presiden yang diusung koalisi partai pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, hari ini, Kamis, 29 Mei 2014, akan mengunjungi korban lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo. 'Nanti siang Pak Jokowi akan ke Sidoarjo dan blusukan menemui korban lumpur,' kata Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji kepada Tempo, Kamis, 29 Mei 2014.Hari ini adalah peringatan delapan tahun lumpur Lapindo. Menurut keterangan yang dihimpun Tempo dari DPD PDIP Jatim, Jokowi akan langsung menemui korban lumpur Lapindo begitu tiba di Bandara Juanda. Jokowi dijadwalkan sampai di Juanda sekitar pukul 13.00 WIB.Sirmadji mengatakan Jokowi juga kemungkinan akan menyempatkan blusukan dan menghadiri acara deklarasi Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). 'Tapi ini masih tentatif, tapi kalau ke lumpur Lapindo itu pasti,' ujarnya.Humas DPD PDIP Jatim Puguh Wardono menjelaskan, selain menghadiri deklarasi KNTI, Gubernur DKI Jakarta itu juga akan ke posko Jokowi Jatim yang berada di Jalan Gayungsari, Surabaya. Selain itu, Jokowi akan menuju ke Pasuruan untuk berkunjung ke beberapa pondok pesantren. 'Semuanya masih tentatif, termasuk yang ke Pasuruan dan ke Gayungsari. Tapi yang jelas, Pak Jokowi ke Lapindo,' tuturnya.Peringatan delapan tahun lumpur Lapindo akan dilaksanakan mulai Senin-Kamis, 26-29 Mei 2014. Jokowi, sesuai rencana, akan menyaksikan karnaval yang bertema Timun Mas Vs Raksasa dengan menenggelamkan raksasa ke dalam lumpur Lapindo, dan pada saat itu pula juga akan ada peresmian Survivor karya Dadang Christanto oleh sejumlah korban bencana lumpur itu. (Baca juga: Korban Lapindo: Presidenku Jokowi...)Berita Lain: Tren Rok Mini, Pendek tapi ManisFilosofi Kesakralan Kain Endek Asal BaliPesona Tenun Bumi Celebes


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Wednesday, May 28, 2014

Isi Rekening Donasi Jokowi

Kamis, 29 Mei 2014 | 10:06 WIB



KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memiliki rekening donasi untuk menggalang dana kampanye. Rekening tersebut, kata Eva Kusuma Sundari, juru bicara tim sukses Jokowi-JK, saat ditemui di Hotel Royal Kuningan pada Rabu, 28 Mei 2014, mengandung pesan moral, 'Kamu itu disumbang oleh masyarakat, jadi kalau terpilih jangan macam-macam.'Sampai Rabu kemarin, kata Eva, dana yang sudah terkumpul sekitar Rp 152 juta. 'Yang menyumbang tidak ada yang lebih dari 500 ribu,' kata Eva. Sejauh ini, ujar Eva, 'Baru sebatas relawan saja yang menyumbang dengan nominal penyumbang tertinggi Rp 100 ribu.'Menurut Eva, dana ini tidak menjadi andalan pembiayaan kampanye Jokowi-JK. Ia menegaskan bahwa hal ini hanya sebagai pelibatan masyarakat saja. 'Saya mengusulkan untuk disumbangkan saja,' tuturnya. (Baca: Simpatisan Jokowi Galang Dana 'Membeli Presiden')Eva mengatakan ide dasar dari membuka rekening tersebut adalah untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam kampanye Jokowi-JK. Ia juga mengemukakan alasan pemilihan Bank Rakyat Indonesia sebagai bank yang digunakan agar dapat menjangkau masyarakat yang berada di daerah.BRI dianggap memiliki sebaran yang meluas hingga ke daerah-daerah pelosok dibanding lima bank besar lain. Secara psikologis, ujar Eva, pemimpin akan memiliki tanggung jawab moral yang besar kepada konstituennya apabila terjadi interaksi yang nyata antara keduanya. Ia berharap agar hal ini dapat terus mengingatkan Jokowi kepada perjuangan rakyat yang memilihnya, sehingga tidak lupa dengan visi dan misi yang diusung saat kampanye.Rekening ini, kata Eva, tidak bermasalah dari segi hukum. Ia juga mengatakan pembukaan rekening ini tidak melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum. 'Penyumbang jelas, nominalnya juga jelas, dan tidak ada yang sampai ratusan juta,' tuturnya. Rekening ini akan dibuka sampai seminggu sebelum pemilihan presiden dilaksanakan. Eva juga mengatakan tidak ada target nominal yang dipatok tim sukses. Rekening yang dimaksud adalah rekening BRI kantor cabang Mall Ambassador dengan nomor rekening 1223 01000172309 atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla. Eva berharap dana gotong-royong ini dapat menjadi pemacu agar Jokowi-JK bisa menjadi pemimpin yang baik.DINI PRAMITA


Berita terpopuler:Cokelat Cadbury Mengandung Babi?Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Pengamat: Jokowi


WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara deklarasi dirinya yang akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Pasangan itu diusung empat partai, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) memang perlu mengubah gaya komunikasinya dengan menyerang balik kampanye hitam yang diarahkan kepadanya. Jokowi tidak bisa selalu mengandalkan efek melodramatik dari kalimat 'Aku Rapopo' yang kerap digunakannya saat diserang kampanye negatif.


'Klarifikasi dan serangan balik yang elegan memang perlu dilakukan Jokowi-JK. Jangan terkesan defensif atau sekadar diam saja terhadap serangan hitam atau kampanye hitam yang semakin banyak,' ujar Burhanuddin saat dihubungi, Rabu (28/5/2014).


Burhanuddin menjelaskan, jika Jokowi memanfaatkan efek melodramatik terus-menerus, maka kampanye hitam itu akan bisa mempengaruhi pandangan masyarakat. Pasalnya, masyarakat bisa menganggap kampanye hitam itu sebagai sebuah kebenaran. Jokowi dengan dibantu JK, katanya, tetap harus melakukan serangan balik yang elegan.


'Terutama JK, JK bisa menjadi alat untuk meng- counter serangan kepada Jokowi,' ujarnya.


Sebelumnya, kampanye hitam berbau SARA yang menyerang Jokowi mulai ramai bermunculan di media sosial. Biasanya, Jokowi menjawab 'Aku Rapopo' atas serangan terhadapnya. Belakangan, ia menjawab kampanye hitam berbau SARA itu.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Dalam Dua Hari, Sumbangan Warga untuk Jokowi


TRIBUNNEWS/HERUDIN Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla berbicara di hadapan kader Nasdem dan ketua partai pendukung pada acara Rakernas II Partai Nasdem di Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014). Rakernas ini untuk kesiapan pemenangan pilres Juli mendatang.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com -- Anggota Koordinator Tim Relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, sumbangan masyarakat untuk Jokowi-JK telah mencapai lebih dari Rp 150 juta. Sumbangan tersebut masuk melalui rekening BRI milik pasangan capres-cawapres tersebut. 'Baru dua hari, sampai jam 11.00 siang tadi sudah lebih dari Rp 152 juta,' kata Eva, di Kuningan, Jakarta, Rabu (28/5/2014) petang. Eva melanjutkan, sumbangan dari masyarakat itu akan dikoordinasi dan didata secara rinci. Langkah ini dilakukan agar ada transparansi sekaligus menjamin pihak penyumbang terbebas dari permasalahan hukum, pelanggaran pajak, dan lainnya. Nominal yang diberikan umumnya senilai Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Eva menduga, mayoritas penyumbang adalah relawan Jokowi-JK yang tersebar di banyak wilayah di Indonesia.'Akan kita stop mungkin lima hari sebelum pencoblosan. Ini soal moral, pesannya supaya Jokowi-JK ingat ada rakyat yang membantunya,' ujar anggota Komisi III DPR itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi-JK membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membantunya. Sumbangan disalurkan melalui Bank BRI Kantor Cabang Mal Ambassador dengan nomor rekening 122301000172309 atas nama Joko Widodo Jusuf Kalla. BRI dipilih karena memiliki jangkauan yang paling luas di penjuru Indonesia dibanding bank lainnya. 'Pertanggungjawabannya bisa kita taruh di koran. Nanti juga kan diaudit,' kata Jokowi. Sementara itu, soal jumlah maksimal uang yang dapat disumbangkan ke rekening itu akan mengacu sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi Bantah Pernyataan Muhaimin


TRIBUNNEWS/HERUDIN Pasangan capres dan cawapres dari poros PDI-P, Joko Widodo-Jusuf Kalla didampingi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandari (kiri), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (dua dari kiri), dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh (kanan) saat acara Rakernas II Partai Nasdem di Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014). Rakernas ini untuk kesiapan pemenangan pilres Juli mendatang.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Bakal calon presiden Joko Widodo membantah pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bahwa jika Jokowi terpilih menjadi presiden RI, posisi Menteri Agama akan diberikan kepada Nadhlatul Ulama (NU).'Tidak. Sudah saya katakan, tidak,' ujar Jokowi di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014) pagi.Jokowi menegaskan, pasca-pemilihan kursi legislatif 9 April yang lalu, pihaknya sama sekali belum berbicara soal orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika dia memenangi Pilpres 2014.Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan bahwa dia tidak pernah menjanjikan posisi menteri kepada partai-partai yang mengusungnya menjadi calon presiden. 'Sudah saya sampaikan kerja sama kita tanpa syarat,' ujar Jokowi. Jokowi baru akan berbicara soal kursi menteri jika telah terpilih menjadi presiden. Itu pun, proses pemilihan menteri berdasarkan seleksi yakni fit and proper test. Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin optimistis Menteri Agama akan dipilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) jika Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dalam Pilpres 2014. 'Saya menjamin Menteri Agama dari kalangan NU kalau Jokowi-JK menang,' kata Muhaimin dalam acara tasyakuran kemenangan PKB di Jawa Timur, yang digelar di The Empire Palace, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/5/2014) kemarin.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Ini Alasan Jokowi Minta Anies Baswedan Masuk Tim Suksesnya


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Bakal calon presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sosok Anies Baswedan sangat penting dalam tim pemenangannya pada Pemilu Presiden 2014. Oleh sebab itu, Jokowi merasa perlu meminta bantuan Anies untuk bergabung dengan tim suksesnya.


'Saya malam-malam telepon Pak Anies, mohon saya dibantu,' kata Jokowi di posko tim kampanye nasional, Jalan Sisingamaraja No. 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) siang.


Anies menyambut tawaran itu dengan sangat positif. Dengan cepat, penggagas Gerakan Indonesia Mengajar tersebut langsung menyatakan kesiapannya mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.


Jokowi senang mendapatkan dukungan dari Anies. Selain sosok Anies dekat dengan kaum muda, Anies juga dianggap menjadi panutan kaum muda di Indonesia. 'Cek coba di Twitter, follower-nya kan banyak banget,' kata Jokowi.


Sebelumnya diberitakan, Anies memberikan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014 yang akan datang. Jokowi menunjuk Anies menjadi juru bicara.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Tuesday, May 27, 2014

Gerindra Merasa Terpojok soal Tabloid "Jokowi Capres Boneka"


http://ift.tt/1paCI8E Koran Obor Rakyat berisi tentang pembusukan Capres Jokowi banyak disebar di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan.


PAMEKASAN, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, merasa dipojokkan dengan banyaknya tabloid 'Obor Rakyat' yang beredar di masyarakat berisi tentang berita soal Jokowi Capres Boneka. Pasalnya banyak tuduhan bahwa tabloid itu dibuat oleh tim sukses pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta untuk menjatuhkan citra pasangan Capres Jokowi-Jusuf Kalla. Agus Sujarwadi, ketua DPC Partai Gerindra Pamekasan mengatakan, beredarnya tabloid Capres Boneka itu sama sekali tidak diketahui Partai Gerindra. Bahkan dirinya tidak tahu wujudnya seperti apa. Tiba-tiba banyak tuduhan bahwa tabloid tersebut dibuat tim Prabowo-Hatta. Justru pihaknya menyayangkan ada black campaign semacam itu. 'Kami anti- black campaign. Justru DPP Gerindra memerintahkan semua kadernya melakukan hal-hal positif yang bermanfaat untuk bangsa, bukan menjelek-jelekkan lawan politik,' ungkap Agus saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (27/5/2014). Tuduhan bahwa tabloid itu dibuat tim Prabowo sangat merugikan partai Gerindra. Justru Agus menduga, tabloid itu sengaja dibuat dan dikirim oleh tim sukses Jokowi-JK agar terkesan dizalimi, sehingga masyarakat semakin simpati dan Prabowo-Hatta yang dikambinghitamkan. 'Kalau tuduhan itu salah, bisa saja itu dibuat oleh orang-orang yang sengaja merusak keharmonisan politik yang ada di Pamekasan. Sebab antara PDI-P dan Gerindra sudah terjalin koalisi sejak Pemilu 2009 lalu,' tandasnya. Sebanyak 50 eksemplar tabloid beredar di sejumlah Masjid di Pamekasan. Tabloid bernama 'Obor Rakyat' tersebut bergambar Jokowi mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati dengan judul Capres Boneka. Di beberapa halaman menampilkan sisi negatif Jokowi. Beberapa judul di halaman tabloid tersebut yaitu, Capres Boneka Suka Ingkar Janji, Disandera Cukong dan Misionaris, Dari Solo Sampai Jakarta De Islamisasi ala Jokowi, Cukong-cukong di Belakang Jokowi.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi


TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Pasangan capres dan cawapres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, telah mematangkan strategi dan siap tancap gas menghadapi Pemilu Presiden 2014. Tim pemenangan akan mulai terjun untuk memastikan dukungan pemilih. Anggota tim pengarah pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani, mengatakan waktu menuju pemungutan suara sudah semakain dekat. Ia meminta semua mesin tim pemenangan segera menjalankan strategi yang telah disusun bersama tim pemenangan Jokowi-JK. 'Tinggal sebulan lagi, kita harus mengurangi rapat koordinasi dan memperbanyak action,' kata Puan, saat meresmikan posko tim kampanye nasional di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Peresmian posko nasional itu sekaligus menjadi penanda bahwa tim pemenangan dan relawan Jokowi-JK siap bahu-membahu menjalankan strategi yang ditetapkan. Dari posko ini jugalah seluruh relawan di-Indonesia akan dikoordinasikan agar masa kampanye dapat dimanfaatkan dengan optimal. 'Dari (posko) sini nanti akan diatur isu apa yang dimainkan hari ini, isu apa yang dimainkan besok. Kalau ada pos nasional, akan mudah mengkoordinasikan seluruh relawan,' kata Jokowi.Poros koalisi pendukung Jokowi-JK akan bersinergi mengupayakan kemenangan di pilpres. Sinergi itu dilakukan dengan menunjuk koordinator wilayah sesuai dengan peta kekuatan yang dimiliki lima partai pendukung. Semua kepala daerah di seluruh Indonesia yang berasal dari partai pendukung juga akan dimanfaatkan sebagai komando tim pemenangan bersama ketua partai di tingkat provinsi, atau kabupaten/kota. Puan mengatakan, poros koalisinya punya sekitar 170 kepala daerah. Dari relawan, sebut dia, ada sedikitnya 25 organisasi relawan telah terdaftar. Jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI sebagai partai pendukung. Adapun wilayah yang menjadi fokus utama untuk dimenangkan adalah seluruh provinsi di Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Jokowi juga sempat menyatakan akan menggerakkan relawan untuk mengkampanyekan dirinya door to door dari tingkat RT/RW. Strategi itu dilakukan untuk memangkas keterbatasan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengefektifkan penggalangan dukungan.Sedangkan menurut JK, kekompakan tim pemenangan mutlak diperlukan agar kampanye berjalan efektif. Pasalnya, wilayah Indonesia sangat luas, ditambah dengan kultur dan kehidupan sosial masyarakat yang berbeda-beda. 'Pada dasarnya, ada dua hal yang harus diyakinkan. Pertama, apakah visi, misi dan programnya bisa diterima. Lalu yang terpenting adalah apakah Jokowi-JK dapat dipercaya oleh rakyat untuk menjalankannya. Keyakinan itulah yang harus kita dapat,' tegas Kalla.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
_ JOKOWI

Arzetti Jatuh Cinta pada Jokowi saat Fashion Show


Abdul Qodir/Tribunnews.com


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peragawati Arzetti Bilbina ternyata sudah lama menaruh kesan istimewa terhadap Joko Widodo alias Jokowi. Kesan spesial telah tertanam dalam sanubarinya jauh sebelum mantan Wali Kota Solo terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2012.


Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Mereka pernah bertemu dalam sebuah acara pagelaran busana tradisional Solo, yang berlangsung di kraton. Dari situ, ibu tiga anak itu, melihat sosok Jokowi yang menaruh perhatian terhadap pelestarian budaya.


'Kami duduk bareng. Beliau tampaknya memperhatikan pelestarian tradisi dan budaya,' ucap Arzetti, kata pemilik nama lengkap Arzetti Bilbina Huzaimi Setiawanitu saat ditemui dalam acara Komunitas Green Hijabers for Jokowi-JK, di Taman Ismail Marzuki (TIM), kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, (26/5/2014).


Semula sebatas kesan. Namun kemudian berkembang setelah ia melihat sepak terjang Jokowi dalam menunaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jokowi dekat dengan rakyat dengan kebiasaanya blusukan ke kampung-kampung, termasuk ke permukinan kumuh. Ia terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui pokok persoalannya.


Arzetti pun antusias memberikan dukungannya kepada Jokowi didaulat sebagai calon presiden. Bahkan, ia terang-terangan memberikan dukungannya tersebut dalam acara komunitas Green Hijabers di Cikini, kemarin.


Ia percaya jika Jokowi terpilih nanti dapat mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Menurutnya, masyarakat sekarang punya penilaian miring mengingat sejumlah pejabat terjerat kasus korupsi.


'Semoga Jokowi memberikan pembenahan supaya negara makin makmur, masyarakatnya sehat-sehat. Dan berharap tidak ada lagi yang melakukan tindakan korupsi,' ucapnya.


Sementara, Jusuf Kalla menurutnya sudah berpengalaman di pemerintahan. Sepak terjangnya juga terasa langsung bagi pelaku industri lokal. Termasuk Arzetti ketika terjun ke dunia bisnis. JK telah menggaungkan gerakan cinta produk dalam negeri.


Jokowi dan JK merupakan pasangan yang pas untuk memimpin Indonesia ke depannya. Seandainya mereka memenangkan Pilpres 2014, banyak sekali pekerjaan rumah yang menantinya.


Korupsi merupakan salah satu masalah yang menurutnya, harus menjadi perhatian pemerintah mendatang. Sebab, kasus tersebut sudah menggelisahkan masyarakat. Negara telah dirugikan oleh tindakan tersebut.


'Biar masyarakat kita bisa lebih tenang,' ucapnya.


Arzetti rupanya juga turut ambil bagian dalam kampanye Pilpres 2014 mendatang. Ia akan mengerahkan tenaga dan kemampuannya sebagai juru kampanye pemenangan Jokowi bersama wakilnya, Jusuf Kalla atau JK.


Kebetulan, Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu, adalah pamannya. Dan Hendropriyono merupakan bagian dari tim pemenangan Jokowi-JK duduk sebagai anggota tim pengarah. 'Iya, nanti jadi jurkam. Kan Pak Hendropriyono om ku,' ucapnya.


Bahkan, wanita kelahiran Lampung, 37 tahun silam mulai melakukan aksinya.


Ia bersama komunitas Green Hijabers melakukan kegiatan peduli terhadap lingkungan yang mengatasnamakan Komunitas Green Hijabers for Jokowi-JK. Mereka menanam pohon.


'Dengan gerakan penghijauan akan memberikan kesejukan. Kita telah memulainya di Jakarta. Selanjutnya, aksi ini insya Allah menyebar ke seluruh Indonesia,' ucapnya.


Selasa kemarin, Arzetti bersama sekitar 100 perempuan berhijab atau berjilbab warna hijau yang menamakan diri 'Komunitas Green Hijabers for Jokwoi-JK' menghadiri deklrasi dukungan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla di komplek Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.


Deklarasi acara komunitas hijabers ini dipelopori anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Bidang Pemberdayaan Perempuan PKB, Anna Muawanah. Acara deklrasi dihadiri bakal cawapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, Ketua Umum ormas sayap NU, Fatayat, Ida Fauziyah, tokoh perempuan Mooryati Soedibjo dan sejumlah artis yang kini telah berhijab seperti, Iyet Bustami dan Arzetti Bilbina.


Lebih 100 perempuan berhijau dan bergamis hijau sudah memenuhi lokasi acara, Galeri Cafe n Resto, Kompleks TIM Jalan Cikini Raya No 73, Jakpus‬. 'Assalamualaikum,' sapa Arzetti yang mengenakan hijab hijau kepada wartawan setiba di lokasi acara. Selain penyuluhan dan orasi, acara deklarasi dukungan Jokowi-JK ini akan diisi dengan bagi-bagi bunga ke pengguna jalan di depan TIM.


Arzetti Bilbina memuji Jokowi sebagai sosok sederhana. Penampilannya bersahaja dan apa adanya. Itulah yang kemudian jadi daya tarik, sehingga ibu tiga anak tersebut, tidak ragu-ragu menjatuhkan pilihan pada Jokowi dalam Pilpres 2014, pada 9 Juli mendatang.


'Insya Allah, beliau penuh kelembutan dan bisa menjadi figur yang baik untuk perempuan muslimah,' ucapnya.


Selama ini, Arzetti juga melihat Jokowi adalah sosok yang dekat dengan rakyat.


Bekas walikota Solo itu juga sering terlibat dalam kegiatan masyarakat. Sikap seperti itu dinilainya dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat.


'Buat aku, itu memberi rasa kepercayaan,' tandasnya.


Namun Arzetti Bilbina pantang membanding-bandingkan dua pasang calon presiden yang akan bertarung, Joko Widodo-Jusuf Kalla versus Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Keduanya dinilai pengamat memiliki perbedaan latar belakang, sikap dan tipikal cara kerja.


'Saya enggak pernah membanding. Saya enggak pernah mengatakan siapa pemimpin yang lebih baik atau bagaimana,' ucapnya.


Secara pribadi, ibu tiga anak tersebut. menentukan pilihannya pada Pilpres 2014 dengan hati. Dan, hati nuraninya telah menjatuhkan pilihan kepada Jokowi-Jusuf Kalla.


Ia menilai pasangan tersebut dapat diharapkan untuk membawa kemakmuran masyarakat. JK, lanjut dia, sudah terbukti kinerjanya saat menduduki posisi sebagai wakil presiden periode 2004-2009. Figurnya yang mencintai produk dalam negeri sangat kentara. (tribunnews/wja/coz)


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Strategi Pemenangan Jokowi


http://ift.tt/1mauKsK AKUNTONO Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Senin (19/5/2014), di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Strategi pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014 sedikit demi sedikit terungkap. Pada prinsipnya, tim pemenangan gabungan akan memaksimalkan semua sumber daya dan potensi untuk menggalang dukungan serta memantau pemungutan suara. Anggota tim pengarah pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani, mengatakan, semua partai pendukung akan bersinergi untuk mengupayakan kemenangan pada pemilu presiden. Sinergi itu dilakukan dengan menunjuk koordinator wilayah sesuai dengan peta kekuatan yang dimiliki lima partai pendukung. 'Kami elaborasi semua kekuatan, dan semua wilayah akan bergotong royong,' kata Puan, Senin (26/5/2014) di Senayan, Jakarta. Dia melanjutkan, tim pemenangan nasional juga akan mendayagunakan semua kepala daerah di seluruh Indonesia, yang berasal dari partai pendukung. Posisi kepala daerah itu, kata Puan, sebagai komando tim pemenangan bersama ketua partai di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. 'Kami punya 41 persen dari jumlah total (kepala daerah), atau sekitar 170 kepala daerah,' ujarnya.Relawan dan zona kampanyeSecara terpisah, ketua tim pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa koalisinya akan mendata semua basis relawan di Indonesia. Pendataan dilakukan agar pergerakan relawan dapat sejalan dengan strategi yang diterapkan tim pemenangan nasional. Selain itu, imbuh Tjahjo, koalisi yang dimotori partainya ini juga bakal membagi zona kampanye dan para tokohnya. Para petinggi partai di wilayah masing-masing menjadi motor kampanye, sementara pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla akan berbagi zona kampanye. 'Jokowi akan fokus di Jawa dan Sumatera, sedangkan Pak JK kampanye di Indonesia Timur,' sebut dia.Sementara itu, menurut anggota koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, saat ini terdapat sekitar 25 organisasi relawan yang terdaftar. Semua organisasi relawan itu dimotori oleh simpatisan PDI-P dan berasal dari seluruh Indonesia. 'Juga ada public figure, termasuk artis, di sana,' imbuh dia.Eva menuturkan, jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI sebagai partai pendukung. Partai Nasdem, sebut anggota Komisi III DPR ini, akan membawa sedikitnya tiga organisasi relawan. Menurut Eva, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah meminta semua mesin partai dan relawan fokus memenangkan pemilu presiden dengan beberapa provinsi menjadi prioritas utama. Provinsi-provinsi tersebut adalah adalah semua provinsi di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam. Door to doorDalam sebuah kesempatan, Jokowi sempat menyatakan akan menggerakkan relawan untuk mengampanyekan dirinya dari pintu ke pintu atau secara door to door, dimulai dari tingkat RT/RW. Strategi itu dilakukan untuk memangkas keterbatasan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengefektifkan penggalangan dukungan. Menurut Jokowi, cara ini akan lebih ampuh ketimbang hanya rapat mengatur strategi pemenangan atau menyewa stadion untuk pengerahan massa. Pada bagian ini, Jokowi mengaku tak memiliki modal untuk melakukannya. Jokowi juga meminta para relawan untuk siap siaga menjadi saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Juli 2014. Ia menginstruksikan relawan untuk melihat data pada tiap kelurahan dan kecamatan secara rinci. 'Jangan sampai ada kecurangan yang terjadi,' tekan dia.Pasangan Jokowi dan Kalla diusung oleh lima partai politik yang dimotori oleh PDI-P. Adapun empat partai lain pendukung pasangan ini adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Ridho Slank: Pak Jokowi Bisa Kok Jadi Imam Salat


Bakal capres dari poros PDIP, Jokowi bersama anggota Slank, Ridho, Abdee, Ivan, dan Bimbim, di markas Slank, Potlot, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Kehadiran Jokowi di markas Slank untuk untuk bersilahturahmi dan menerima masukan dari Slank apabila jadi terpilih sebagai presiden. TRIBUNNEWS/HERUDIN




TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kesibukan menemui pihak-pihak yang memberikan dukungan, bakal capres Joko Widodo meluangkan waktu untuk menunaikan kewajibannya sebagai muslim, yakni salat wajib.Bahkan, pria asal Solo yang akrab disapa Jokowi itu menjadi imam saat bertandang dan bersilaturahmi ke markas grup band bergenre rock dan blues, Slank, di Gang Potlot, Jalan Raya Pasar Minggu, Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/5/2014) petang.Jokowi bergegas mencari tempat untuk salat Ashar setiba di markas Slank sekitar pukul 16.40 WIB.Lima personel Slank, yakni Kaka (vokal), Bimbim (drummer), Ivan (bassis), Abdi (gitaris) dan Ridho (gitaris),'Tadi, di atas Pak Jokowi salat Ashar sama saya dan sama teman-teman Slank. Pak Jokowi yang jadi imam, saya ma'mum, lalu yang ikut salat dari Slank ada Ivan, Abdi, lupa lagi siapa yang lainnya,' ujar anggota tim ahli Pemenangan Jokowi-JK, Sukardi Rinakit.Menurut Sukardi, Jokowi terbilang fasih saat melafalkan takbir dalam salat berjemaah itu. 'Kan kalau salat Ashar, memang imam tidak mengeraskan suara waktu baca Al-Fathihah dan surat lain. Tapi, pas takbir, Jokowi fasih kok,' ujarnya.Menurutnya, usai salat berjemaah, Jokowi dan para personel Slank berbincang santai ditemani sajian minum teh hangat sama buah-buahan aja,' imbuhnya.Sebelumnya, Jokowi selaku bakal capres mendapat isu tidak sedap, yakni diragukan keIslamannya.Sementara itu, Ridho mengakui dirinya dan rekan personel Slank lainnya salat berjemaah dengan Jokowi sebagai imamnya.'Iya, tadi waktu salat, pak Jokowi bisa kok jadi imam,' ujar Ridho.Menurut Ridho, dengan menjadi imam salat itu secara tidak langsung telah menepis isu yang meragukan keislaman Jokowi.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Slank Minta Jokowi Adili Pelanggar HAM


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Personil grup band Slank Kaka (kiri), Ridho Hafiedz (kedua dari kiri), Abdee Negara (ketiga dari kiri), Bimbim (kedua dari kanan), dan Ivanka (kanan) berpose bersama bakal calon presiden Joko Widodo di markas Slank, Gang Potlot III, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014). Dalam pertemuan ini Slank memberi masukan nama-nama yang layak duduk di pemerintahan Joko Widodo jika terpilih sebagai presiden.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Personel grup band Slank meminta kepada bakal calon presiden Joko Widodo untuk mengadili para pelanggar hak asasi manusia (HAM) jika Jokowi terpilih menjadi presiden.


Permintaan tersebut merupakan satu dari tujuh ide atau gagasan yang diberikan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Gagasan yang disebut Tujuh Ide Moral Indonesia itu disampaikan oleh Slank saat menerima kunjungan Jokowi di markasnya, Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) sore. 'Adili pelanggar HAM (hak asasi manusia),' kata Jokowi saat membacakan permintaan Slank tersebut.


Selain itu, personel Slank meminta Jokowi menerapkan sistem online pada penganggaran pemerintah. Jokowi menanggapinya dengan menyatakan bahwa hal itu sudah diterapkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 'Selain itu ada pendidikan moral berdasarkan adat dan kesopanan, korupsi serta terorisme jadi kejahatan luar biasa, saya setuju,' kata Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Slank juga meminta Jokowi menggunakan bank sebagai lalu lintas keuangan. Grup musik yang terbentuk pada 1983 itu juga berharap pemerintah mendukung tradisi hormat-menghormati adat istiadat dengan mengangkat adat setempat. Terakhir, Slank meminta agar kejahatan yang berhubungan dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus diberi hukuman maksimal.


'Ini dari Slank. Masukan, ada lima lembar,' ujar Jokowi.


Jokowi mengaku senang mendapat masukan tersebut. Beberapa permintaan Slank, lanjut Jokowi, terutama yang berkaitan dengan pembenahan birokrasi, telah dilaksanakannya di DKI Jakarta.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Monday, May 26, 2014

Permintaan JK agar Tak Terlalu "Kalah" dari Jokowi...


http://ift.tt/1mwunsF Januarius Kuwado Jokowi dan Jusuf Kalla saat pengambilan gambar di jakarta, Selasa (27/5/2014)


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com -- Jusuf Kalla rupanya tidak mau kalah dengan Jokowi dalam hal 'kesetaraan'. Maka tak heran, mantan Wakil Presiden RI yang sekarang menjadi calon wakil presiden lagi itu meminta alas untuk mengganjal kakinya ketika syuting iklan pencapresan. Hal itu dilakukan agar tingginya tidak tampak terlampau jauh berbeda dengan Joko Widodo. 'Ada alas enggak ya, supaya tinggi saya enggak terlalu jauh,' ujar JK di depan kamera di sela syuting yang dilaksanakan di Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2014) pagi. Salah satu kru pun memenuhi permintaannya dengan meletakkan satu tutup boks peralatan syuting di kaki JK untuk dinaiki. Jokowi yang berada di sisi kanannya hanya tersenyum. Meski permintaan JK dilontarkan dengan nada pelan, beberapa warga yang menonton syuting itu sempat mendengarnya. Beberapa warga pun tertawa kecil mendengar hal tersebut. Jokowi-JK kemudian melanjutkan syutingnya. 'Saya, Joko Widodo,' ujar Jokowi. 'Dan saya, Jusuf Kalla,' timpal Kalla. 'Kami memilih Anda dalam kebersamaan kita,' sambung Jokowi. Joko Widodo dan Jusuf Kalla melaksanakan syuting iklan dalam rangka pencalonannya menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden. Sepanjang jalannya syuting, Jokowi dan Kalla tidak menggunakan alas kaki alias nyeker. Meski tidak menggunakan alas kaki, Jokowi yang mengenakan kemeja motif kotak-kotak, sementara Kalla yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu tampak nyaman menjalani syuting. Syuting berlangsung sejak sekitar pukul 07.30 WIB. Hingga pukul 09.00 WIB, syuting itu masih berlangsung. Puluhan warga yang beraktivitas di taman turut menonton proses syuting.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

PDI


WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla, saat acara deklarasi pasangan tersebut di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Pasangan itu diusung empat partai, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ingin mementahkan semua keraguan terhadap bakal calon presidennya, Joko Widodo. Gubernur DKI Jakarta tersebut dinilai telah menorehkan banyak bukti selama memimpin Ibu Kota, dan layak naik ke pentas kepemimpinan nasional. Ketua DPP PDI Perjuangan Nusyirwan Sudjono mengatakan, di bawah kepemimpinan Jokowi, banyak program yang dapat dieksekusi setelah mandek selama puluhan tahun. Kepercayaan publik dan cara Jokowi melakukan pendekatan merupakan faktor kunci berjalannya program-program tersebut. 'Lihat saja dalam pembangunan infrastruktur jalan, ada yang sudah mandek 20 tahun, tetapi bisa dikerjakan Jokowi,' kata Nusyirwan di sela-sela Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem di Ancol, Jakarta, Selasa (27/5/2014). Anggota Komisi V DPR itu memberi contoh pembangunan jalan tol lingkar luar Jakarta JORR W2. Pembangunan jalan tol itu sebentar lagi selesai setelah tak pernah terealisasi selama 25 tahun karena Gubernur DKI sebelumnya gagal melakukan pembebasan lahan. Selanjutnya, kata Nusyirwan, adalah pembangunan jalan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan jalan itu terhenti karena terganjal pembebasan lahan. Baru pada era kepemimpinan Jokowi, pembangunan tersebut bisa dilaksanakan kembali. 'Jalan-jalan itu untuk mengatasi macet Jakarta karena tidak bisa dengan cara lain selain jaringan jalannya ditambahkan. Kalau lingkar luar tersambung, maka kendaraan berat tidak harus masuk ke tol dalam kota, macet bisa berkurang,' ujarnya.Lalu yang paling moncolok, kata Nusyirwan, adalah pembangunan MRT. Proyek itu telah direncanakan sejak 30 tahun lalu dan baru bisa dimulai pada masa kepemimpinan Jokowi di Jakarta. Sama halnya dengan penuntasan masalah banjir, permukiman padat, dan rumitnya birokrasi pemerintahan. Dengan komitmen dan kemampuan mengajak masyarakat berperan aktif, dia menganggap Jokowi sukses melakukan gebrakan di Ibu Kota. Hal-hal itulah yang menguatkan Nusyirwan bahwa Jokowi memang layak menjadi bakal capres pada 2014. 'Jokowi memang layak dan sudah saatnya melanjutkan pembangunan di seluruh Indonesia,' tandasnya.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
_ PDI

Transkrip Lengkap JK tak Setuju Jokowi Jadi Capres


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM JAKARTA -- Beredarnya kampanye negatif berupa kutipan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais - saat reformasi - yang meminta calon presiden Prabowo Subianto harus diadili karena pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di media sosial, juga menimpa kubu Joko Widodo.


Kini, giliran capres yang diusung oleh poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut yang 'diserang' isu tak sedap di media sosial. Di You Tube, beredar wawancara calon wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla tentang capres muda saat Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.


JK ketika itu berpendapat, Jokowi jangan tiba-tiba dicalonkan sebagai capres hanya karena terkenal. Menurutnya, mantan wali kota Solo tersebut harus membuktikan sukses sebagai Gubernur DKI Jakarta baru dapat dicalonkan menjadi presiden. Berikut transkrip wawancara lengkap JK dari You Tube yang diunggah oleh BangOchidChannel pada 25 Mei 2014.


Apa pendapat Anda soal capres dari kaum muda?Presiden Republik Indonesia cuma satu. Bangsa ini 240 juta. Jangan presiden itu dipilih karena pikiran mau uji coba, dengan pikiran karena umur. Harus karena kemampuan. Ada kemampuan, dengan kemampuan itu, hampir semua kemampuan itu diperoleh dengan pengetahuan dan pengalaman.Kalau hanya sekadar umur, itu sangat berbahaya itu karena bisa diuji coba. Kalau menteri ya, 100 persen kita dukung. Karena kalau menteri itu hari ini tidak cocok, besok kita ganti. Tapi kalau presidennya tidak cocok, ndak ada pengalaman, berbahaya. You lima tahun negeri itu menderita.Dan lihatlah semua negara, negara apapun. Selalu presiden atau perdana menterinya melalui tahap-tahap. Lihat Singapur (Singapura). Dia menteri, Wakil Perdana Menteri, baru Perdana Menteri-Lim Siu Liong itu, walaupun bapaknya perdana menteri. Lihat Malaysia. Selalu menteri Pendidikan, Menteri Keuangan-baru Wakil Perdana Menteri, baru Perdana Menteri. Lihat India. Perdana Menterinya bertahun-tahun jadi menteri, baru Perdana Menteri. Lihat Amerika, Amerika itu kalau bukan Gubernur, dia Senator. Jadi bukan karena dia umur.Bagaimana peluang mereka pada 2014?Kalau dia muda, ok. Tapi syaratnya punya pengalaman. Jangan karena dia muda, ah ini harus orang muda, akhirnya jadi uji coba negeri ini. Berapa risikonya 240 juta orang jadinya kalau gagal, gitu kan. Jadi harus orang yang punya track record. Sangat baik kalau dia muda, tapi yang lebih penting dari pada umur ialah track record dan pengalaman.Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan Gubernur DKI, pengalamannya Wali Kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta tiba-tiba dicalonkan presiden. Bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri ini.Ya kalau sukses di DKI ya silakan. Saya sendiri yang mengusulkan dia. Supaya satu tingkat di atasnya. Karena saya anggap baik di Solo, maka bisa naik di atasnya, yaitu DKI. Biarlah dia DKI dulu. Itu kan hanya masalah popularitas. Belum membuktikan bahwa dia mampu mengurus Jakarta. Kalau dia mampu mengurus Jakarta dengan sangat baik, otomatis punya kemampuan untuk mengurus negeri ini.Saya kira kita tidak bicara seperti itu. Janganlah dicampur-adukkan Jokowi itu. Biarlah dulu dia fokus sebagai Gubernur DKI! Jangan tiba-tiba dicampur aduk, nanti negeri ini tidak punya nilai. Nanti ini kacau negeri ini!Persiapan Anda menjadi capres, dan partai mana yang sudah melamar Anda?Saya kira bukan lamar-melamar (suara tertawa). Kita lihat pada waktunya nanti.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Tabloid "Capres Boneka" Bergambar Jokowi Beredar di Masjid


http://ift.tt/1paCI8E Koran Obor Rakyat berisi tentang pembusukan Capres Jokowi banyak disebar di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan.


PAMEKASAN, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Sejumlah masjid di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikejutkan dengan tumpukan tabloid yang berisi tentang pemberitaan calon presiden Joko Widodo. Ketua Takmir Masjid Nurul Iman, Sukma Firdaus, mengaku tidak tahu-menahu soal kiriman tabloid tersebut.'Saya tidak tahu kapan ditaruh dan siapa yang mengirimnya. Tiba-tiba jemaah sudah membacanya,' katanya, Senin (26/5/2014).Halaman depan tabloid bernama Obor Rakyat itu memuat gambar Jokowi mencium tangan Megawati Soekarnoputeri dan tulisan berjudul 'Capres Boneka'. Salah satu sub-judul tabloid bertuliskan '184 Caleg Non Muslim PDI-P untuk kursi DPR RI'. Sementara itu, alamat redaksi tabloid tersebut tertulis di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur.Menurut Sukma, Masjid Nurul Iman di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, dikirimi 50 eksemplar tabloid itu. Menurut dia tumpukan tabloid itu tiba-tiba sudah ada dan cepat menyebar ke jemaah yang sering shalat di masjid. Menurut Sukma, setelah dibaca, isi tabloid tersebut lebih banyak membedah sisi negatif pribadi Jokowi. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari judul-judul yang ditampilkan di setiap halaman, seperti 'Capres Boneka Suka Ingkar Janji', 'Disandera Cukong dan Misionaris', 'Dari Solo sampai Jakarta De Islamisasi ala Jokowi', serta 'Cukong-cukong di Belakang Jokowi'. 'Saya baca semuanya tentang kebusukan Jokowi. Tidak ada yang memberitakan sisi positif seorang Jokowi,' imbuhnya. Selain berita-berita sisi negatif Jokowi, ada pula wawancara Ketua MUI Kholil Ridwan. Wawancara tersebut diberi judul 'Jokowi Selalu Mewariskan Jabatan ke Non Muslim'. Bagian sampul belakang bergambar Jokowi dengan hidung dibuat panjang mirip tokoh film Pinokio. 'Banyak juga jemaah masjid yang terpengaruh, misalnya Jokowi keturunan China, non-Muslim, dan punya misi negatif jika jadi presiden RI,' ungkap Sukma. Pria yang juga mantan aktivis mahasiswa ini mengaku kecewa dengan beredarnya tabloid berbau provokasi tersebut. Pasalnya, hampir semua berita yang disajikan tidak ada klarifikasi dari Jokowi. Seharusnya, menjelang pilpres, lanjut Sukma, isu-isu negatif jangan disebarkan agar masyarakat tidak memiliki asumsi negatif.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi


kompas.com Ilustrasi: Ketidakpastian waktu pembangunan dimulainya konstruksi Monorel Jakarta menyuburkan praktik spekulasi lahan dan properti.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan tidak akan terburu-buru untuk menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemprov DKI dengan PT Jakarta Monorail. Mulai 1 Juni 2014, Basuki akan menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur. Jokowi menegaskan, pembahasan PKS monorel masih berlangsung. 'Masih banyak yang harus dibahas,' kata Jokowi di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014). Salah satu hal yang perlu dikaji, lanjut dia, terkait lokasi pembangunan depo monorel. Selain itu, skema arus keuangan, baik dari tiket maupun pengembangan properti juga masih harus dibahas lebih lanjut. Kendati demikian, Jokowi mengaku, PT JM telah memenuhi persyaratan PKS yang diusulkan Pemprov DKI. Hanya saja, bukan berarti program monorel langsung disetujui. 'Banyak hal yang perlu dikalkulasi dan dilihat. Perlu kehati-hatian dalam mengkaji apa perlu pembangunan depo di tempat yang diusulkan, memang belum rampung semua,' kata Jokowi. Jokowi mengatakan, ia akan menyerahkan perihal itu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur. Berulang kali pula, Basuki menegaskan tidak akan mengambil kebijakan apapun terkait keberlanjutan monorel. 'Saya menolak (tanda tangan), ini namanya bukan politisasi, ini namanya memang monorel enggak layak dibangun (di Jakarta),' kata Basuki, Sabtu (24/5/2014) lalu. Dengan wewenang sebagai Plt, Basuki memiliki hak untuk tidak menandatangani PKS monorel yang dinilainya banyak hambatannya. Apabila PKS tidak kunjung ditandatangani, maka kepastian persetujuan itu menunggu hingga masa non aktif Jokowi berakhir. Basuki menilai, PT JM tidak mempergunakan kesempatan yang diberikan oleh Jokowi dengan menunjukkan progress kinerja yang baik. Salah satunya terkait perencanaan pembangunan proyek monorel yang tak kunjung usai. Rencana bisnis PT JM dinilai tidak realistis. Basuki mengatakan, PT JM memasukkan target jumlah penumpang yang terlalu besar. Sekedar informasi, di dalam PKS yang lama, ada klausul yang menyebutkan hak PT JM untuk mengelola lahan seluas 200.000 meter persegi. Menurut Basuki, PT JM hanya ingin meraup keuntungan dengan membangun properti di stasiun monorel. Maka, Basuki lebih memilih melelang hak penggunaan udara bagi perusahaan dan meminta mereka membangun monorel.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
_ JOKOWI

Tabloid "Capres Boneka" Bergambar Jokowi Beredar di Masjid


http://ift.tt/1paCI8E Koran Obor Rakyat berisi tentang pembusukan Capres Jokowi banyak disebar di masjid-masjid di Kabupaten Pamekasan.


PAMEKASAN, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Sejumlah masjid di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikejutkan dengan tumpukan tabloid yang berisi tentang pemberitaan calon presiden Joko Widodo. Ketua Takmir Masjid Nurul Iman, Sukma Firdaus, mengaku tidak tahu-menahu soal kiriman tabloid tersebut.'Saya tidak tahu kapan ditaruh dan siapa yang mengirimnya. Tiba-tiba jemaah sudah membacanya,' katanya, Senin (26/5/2014).Halaman depan tabloid bernama Obor Rakyat itu memuat gambar Jokowi mencium tangan Megawati Soekarnoputeri dan tulisan berjudul 'Capres Boneka'. Salah satu sub-judul tabloid bertuliskan '184 Caleg Non Muslim PDI-P untuk kursi DPR RI'. Sementara itu, alamat redaksi tabloid tersebut tertulis di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur.Menurut Sukma, Masjid Nurul Iman di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, dikirimi 50 eksemplar tabloid itu. Menurut dia tumpukan tabloid itu tiba-tiba sudah ada dan cepat menyebar ke jemaah yang sering shalat di masjid. Menurut Sukma, setelah dibaca, isi tabloid tersebut lebih banyak membedah sisi negatif pribadi Jokowi. Hal itu, lanjutnya, terlihat dari judul-judul yang ditampilkan di setiap halaman, seperti 'Capres Boneka Suka Ingkar Janji', 'Disandera Cukong dan Misionaris', 'Dari Solo sampai Jakarta De Islamisasi ala Jokowi', serta 'Cukong-cukong di Belakang Jokowi'. 'Saya baca semuanya tentang kebusukan Jokowi. Tidak ada yang memberitakan sisi positif seorang Jokowi,' imbuhnya. Selain berita-berita sisi negatif Jokowi, ada pula wawancara Ketua MUI Kholil Ridwan. Wawancara tersebut diberi judul 'Jokowi Selalu Mewariskan Jabatan ke Non Muslim'. Bagian sampul belakang bergambar Jokowi dengan hidung dibuat panjang mirip tokoh film Pinokio. 'Banyak juga jemaah masjid yang terpengaruh, misalnya Jokowi keturunan China, non-Muslim, dan punya misi negatif jika jadi presiden RI,' ungkap Sukma. Pria yang juga mantan aktivis mahasiswa ini mengaku kecewa dengan beredarnya tabloid berbau provokasi tersebut. Pasalnya, hampir semua berita yang disajikan tidak ada klarifikasi dari Jokowi. Seharusnya, menjelang pilpres, lanjut Sukma, isu-isu negatif jangan disebarkan agar masyarakat tidak memiliki asumsi negatif.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Penyemangat ala Prabowo dan Kisah Jokowi

JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Apa yang dilakukan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Minggu (25/5/2014)? Ternyata, ia bertemu anak-anak yatim piatu di Nusantara Polo Club, Jagorawi. Jumlahnya 1.200 orang dan bersekolah dari TK hingga SMP.


'Anak-anakku, tegar dan semangat yah. Jangan terlalu sedih, tetapi berjuang yang keras. Caranya dengan belajar, belajar, dan belajar,' kata Prabowo.


Anak-anak yatim itu dihibur dengan badut dan dibuatkan taman bermain sementara yang lengkap dengan perosotan. Prabowo juga menyalami sebagian dari mereka, yang mendapat bingkisan berupa buku, tas, dan uang tunai Rp 50.000. Djan Faridz sebagai panitia mengatakan, acara dengan anak yatim piatu rutin dilakukan Prabowo setiap Lebaran.


Di depan anak-anak itu, Prabowo bercerita tentang Asmujiono, mantan anak buahnya di Kopassus. Asmujiono yang dari Malang telah ditinggal ayah dan ibunya sejak berusia 6 tahun. Ia telah enam kali pindah keluarga dari paman yang satu ke paman yang lain. Suatu hari, ia mendaftar masuk Kopassus. Sayangnya, tingginya hanya 165 sentimeter atau kurang 3 cm dari batas minimal. 'Saya menolak. Peraturan adalah peraturan. Tapi, anak-anak buah saya membujuk,' cerita Prabowo.


Asmujiono lalu ikut seleksi. Ia lulus dengan peringkat teratas seangkatannya di Kopassus. Dari 11 pendaki Everest pada tahun 1996, Asmujiono satu-satunya orang yang mencapai puncak. 'Berarti dia orang Indonesia pertama, orang Asia pertama, dan orang pertama yang mengumandangkan takbir dari atas gunung tertinggi di dunia,' kata Prabowo.


Ia mengatakan, dari kisah nyata itu, ia berharap agar anak-anak yatim piatu tidak cepat menyerah dan berjuang keras. Mereka harus berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. 'Insya Allah, dapat yang terbaik juga,' kata Prabowo.



WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Relawan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK melakukan aksi


Dari pemulung untuk Jokowi

Dukungan untuk capres dari PDI-P, Joko Widodo, juga terus bermunculan. Di Malang, Jawa Timur, seniman dan keluarga Paguyuban Kuda Lumping Kota Malang, Minggu (25/5/2014), mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi.


Dukungan ditunjukkan dengan menggalang tanda tangan dari warga yang lewat di sekitar Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Selain itu, anggota paguyuban kuda lumping juga mengumpulkan uang Rp 1.000 sebagai dukungan untuk Jokowi.


Jokowi-Jusuf Kalla (JK) Bangkit untuk Perubahan, organ relawan berbagai segmen pemuda yang diinisiasi Garda Bangsa PKB, melakukan gerakan aksi Rp 1.000 Jokowi-JK, di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu. Dari sekian banyak penyumbang, terdapat pemulung bernama Heldi Irwansyah (39), asal Karawang. Ia menyumbang Rp 5.000. 'Itu penjualan botol air mineral dari Senen sampai Proklamasi,' katanya.


Heldi menyumbang Jokowi-JK karena ingin perubahan lebih baik. 'Saya ingin perubahan sistem keadilan ekonomi dan hukum,' katanya. Sebagai pemulung, Heldi berharap ada pemberdayaan pemulung untuk pengelolaan sampah. Jika dikelola dengan baik, sampah bisa menjadi produk bermanfaat.


Wakil Sekretaris Jenderal PKB Malik Haramain mengungkapkan, PKB ingin mengajak partisipasi masyarakat secara langsung untuk mendukung Jokowi-JK. Kedua, kegiatan itu untuk pendidikan politik bagi masyarakat bahwa berpolitik harus dengan cara-cara yang bersih, bukan praktik politik uang.


Sabtu malam, saat didaulat melantik tiga kelompok relawan di Samarinda, Jokowi pun bercerita tentang para relawan yang bekerja sukarela memenangkannya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. 'Waktu mencalonkan, saya enggak punya apa-apa. Enggak punya banyak kenalan di Jakarta. Saya lihat sendiri masyarakat urunan, ada yang Rp 1.000, ada yang Rp 10.000. Saya menangis. Saya tanya ke mereka, kok mendukung saya. Mereka menjawab karena ingin ada perubahan,' katanya.


Jokowi mengaku, saat itu, ia dianggap orang kampung. 'Wajah saya pun, katanya, ndeso. Padahal, saya merasa ganteng. Ketika hasil pilgub diumumkan, orang kaget ketika saya menang di putaran pertama dan lebih menang lagi di putaran kedua,' ujar Jokowi di depan 1.000 lebih warga yang berkumpul di Jalan Katamso, Samarinda, Kalimantan Timur. (Edna C Patissina/Ferry Santoso/Lukas Adi Prasetya/Dahlia Irawati)


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Berebut Dekati Jokowi, Anak


http://ift.tt/1tcAYJJ Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (tengah) bersama Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono beserta Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis saat meresmikan Pasar Kelapa Gading, di Jakarta Utara, Senin (26/5/2014).


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ke Pasar Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/5/2014) siang diwarnai insiden kecil. Anak-anak banyak yang terinjak-injak hingga menangis saat pedagang berebut ingin mendekati Jokowi.Jokowi tiba di Pasar Kelapa Gading sekitar pukul 13.45 WIB. Seperti biasa, kedatangan Jokowi mengundang perhatian masyarakat sekitar dan pedagang di sana. Jokowi pun langsung disambut oleh Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis serta Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono. 'Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Pasar Kelapa Gading Jakarta Utara, pada Senin 26 Mei 2014, saya nyatakan diresmikan,' ucap Jokowi seraya memotong pita tanda peresmian pasar tersebut. Seusai meresmikan pasar, Jokowi bersama jajaran pejabat Pemprov DKI lainnya langsung meninjau ke dalam pasar. Keadaan di dalam pasar begitu riuh dan panas. Semua pedagang keluar dari kiosnya dan berupaya mendekati Jokowi. Akibatnya, banyak ibu dan anak yang terdorong dan terinjak-injak. Tak sedikit, anak-anak yang jatuh dan menangis karena terdorong dan mencari ibunya. Jokowi menelusuri bagian pasar. Mulai dari lantai 1, di kios pakaian, kemudian di lantai 2, di kios makanan dan minuman. Selama kurang lebih sepuluh menit, Jokowi berkeliling Pasar Kelapa Gading. Sementara itu, Dirut PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan telah menyelesaikan pembangunan pasar pada Maret 2013 lalu. Pasar Kelapa Gading ini memiliki luas lahan sebesar 3.761 meter persegi dan menampung sebanyak 168 pedagang. Jumlah tempat usaha yang dapat ditampung sebanyak 334 tempat usaha, yang terdiri dari 222 kios dan 112 los. Dalam pembangunan Pasar Kelapa Gading, PD Pasar Jaya bekerja sama dengan PT Mahkota Bangun Prasarana selaku pengembang. Konsep desain bangunan semi modern ini akan membuat pedagang maupun pembeli merasa nyaman, dan jauh dari kesan kotor dan becek. 'Jadi sudah ada empat pasar yang sudah selesai dibangun. Pasar Ciplak, Pasar Cijantung, Pasar Jembatan Dua, dan Pasar Pos Pengumben,' kata Djangga.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Akbar: Dukung Jokowi


http://ift.tt/1oyYZKZ RAMADHIANI Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat jumpa pers di Wisma Bakrie, Jumat (16/5/2014).


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menghormati sikap Luhut Panjaitan yang mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar karena memilih mendukung pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Menurut dia, keputusan Luhut yang mengundurkan diri itu sudah tepat. Dengan demikian, sikap politik Luhut secara pribadi tidak akan terkait dengan partai secara struktural, meskipun ia tetap tercatat sebagai kader Partai Golkar. 'Saya pikir ini bisa jadi contoh. Misalnya ada anggota Dewan Pertimbangan, atau pengurus DPP yang punya sikap sama, saya kira ini solusi yang baik,' kata Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2014). Partai berlambang pohon beringin ini telah resmi mendukung pasangan bakal capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Oleh karena itu, Akbar menyarankan pengurus lain yang memiliki sikap berbeda dengan partai untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai.'Mereka tidak perlu dipecat. Mereka harus mau melakukan langkah tidak lagi duduk dalam struktural partai,' tegas Akbar. Setelah Luhut, Indra J Piliang menyusul mengundurkan diri dari Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar karena mendukung pasangan Jokowi-JK. Dia menjelaskan keputusannya mundur sebagai pengurus itu lantaran berusaha menghormati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang sudah memutuskan arah koalisi partainya ke Prabowo-Hatta. Meski sudah mundur sebagai pengurus Golkar, Indra memastikan dirinya tak akan mundur sebagai kader Golkar. Sebab, kata Indra, dia sudah 5 tahun dia menjadi kader Golkar. Sebelumnya pendukung Jokowi-JK, Fahmi Idris juga mundur dari jabatannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Sunday, May 25, 2014

JOKOWI CAPRES Adik Jokowi Bantah Keluarganya Tionghoa


Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan deklarasi dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Deklarasi itu digelar seusai Seminar Kepemimpinan Jokowi untuk Indonesia di Gelanggang Bung Karno, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/5/2014). Dukungan tersebut diberikan untuk kesuksesan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)


Solopos.com, SOLO - Kampanye hitam atau black campaign kejam berseliweran menyambut Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Jokowi yang putra Solo disebut-sebut keturunan Tionghoa, keluarga pun angkat bicara.


Adik kandung calon presiden Joko Widodo atau Jokowi, Titik Relawati, tegas membantah semua tuduhan yang berkaitan dengan agama dan keturunan kakandanya. Perempuan berjilbab ini menegaskan dugaan yang menyebut Jokowi keturunan Tionghoa adalah salah besar.


Titik mengatakan keluarga besarnya lahir dan besar di Jawa. 'Kami Jawa tulen,' tegasnya saat ditemui wartawan seusai deklarasi Komunitas Alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Pendukung Jokowi-Jusuf Kalla di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/5/2014).


Titik juga membantah kampanye hitam yang mengatakan kakakandanya beragama Kristen. 'Kami Islam,' ujar bungsu dari empat bersaudara tersebut.


Sebagaimana diketahui, ada kampanye hitam yang menuding Jokowi keturunan Tionghoa dengan ayah bernama Oey Hong Liong. Jokowi sendiri disebut bernama Herbertus Handoko Joko Widodo dan beragama Nasrani.


Disinggung mengenai sisi kehidupan Jokowi yang lain, Titik enggan menjawab. Ia hanya mengatakan sebagai kakak, Jokowi sangat menyayangi adik-adiknya.


Entities Related Keywords authors 0 Name: R Wibisono Url: http://ift.tt/1jPjOB9 Media Images 0

Blusukan Jokowi di 'Kandang Beringin'


http://ift.tt/1nmHk9K JANUARIUS KUWADO Bakal calon presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Ponpes Tafizul Quran Darussalam, Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (25/5/2014).


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Blusukan bakal calon presiden Joko Widodo di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, cukup menantang. Dalam pemilihan kursi legislatif, PDI Perjuangan (PDI-P) hanya berada di urutan 2 dengan raihan 15 persen alias satu kursi DPR RI, di bawah Golongan Karya dengan 23 persen suara alias tiga kursi DPR RI. Ketua DPD Kalimantan Selatan sekaligus satu-satunya caleg DPR RI dari PDI Perjuangan yang lolos ke Senayan Adriansyah mengatakan, blusukan Jokowi ke Banjarmasin ini, sangat penting. Dia ingin Jokowi makin sering bersentuhan dengan rakyat Banjarmasin demi meningkatkan elektabilitasnya di daerah itu. Pihaknya belum menetapkan target perolehan suara untuk Jokowi. Internal PDI-P Kalsel, kata Adriansyah, tengah mengadakan survei soal elektabilitas pasangan Jokowi-JK di Kalimantan Selatan. Setelah gambaran suara diketahui, pihaknya baru akan menerapkan strategi pemenangan di pilpres.'Kita punya 14.200 kader dari DPD sampai ke ranting. Strategi umum sudah kita persiapkan, gabung dengan kader parpol pengusung lain. Kita pun kerja sama dengan pondok pesantren PKB,' ujarnya kepada KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM di Bandara Sjamsoedin Noor, Banjarmasin, Minggu. Dua pasang Nanang-Galung, semacam Abang-None Jakarta, menyambut kedatangan Jokowi di Bandara Sjamsoedin Noor, Minggu pukul 11.30 Wita. Jokowi dikalungi sehelai kain Sasirangan, kain khas Kalsel sebagai tanda dia diterima dengan penuh hormat warga Kalsel. Jokowi mengawali aktivitasnya dengan bertamu ke kantor Banjarmasin Pos. Di sana, Jokowi dibanjiri pertanyaan yang disebutnya 'banyak' dan 'susah' mulai dari janji Jokowi dalam hal pemerataan pembangunan Jawa dan luar Jawa hingga ke urusan sejarah pencalonan dirinya menjadi presiden. Pada Minggu siang, Jokowi bertemu Gubernur Kalsel, kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ruddy Ariffin. Saat ditanya, apakah pertemuan kedua tokoh itu merupakan sinyalemen dukungan personal Ruddy kepada Jokowi, Ruddy hanya menjawab, 'Insya Allah' dengan suara pelan kepada wartawan. Bangga relawanJokowi kemudian melanjutkan safari politiknya dengan bertemu ratusan relawan. Dia menyatakan bangga kepada relawan pendukungnya karena pergerakan mereka tidak didasari bayaran, melainkan kesadaran demi perubahan bangsa Indonesia. 'Saya ke kota-kota, nama relawannya banyak, ada Kawan Jokowi, Sahabat Jokowi, Poros Muda Jokowi, beda-beda semua. Saya dalam hati bertanya, bapak ibu ini dibayar siapa sih?,' ujar Jokowi. 'Sendiri,' teriak ratusan orang relawan. 'Nah, itulah yang membedakan kita dengan yang lain. Kemarin saya dengar ada yang sampai bongkar celengan,' timpal Jokowi. Jokowi mengakhiri safari politiknya di bumi Banjarmasin dengan menjadi pembicara di depan seribuan santri di Pondok Pesantren Tafizul Quran Darussalam, Tanjung Rema, Banjar, Kalimantan Selatan. Adu programSelain bercerita perjalanan karier politiknya, Jokowi juga bercerita tantangan-tantangannya. Menjadi bakal calon presiden, lanjut Jokowi, bukan tanpa tantangan. Dia kerap menjadi sasaran kampanye hitam.Jokowi pun menyayangkan hal itu. Menurutnya, lebih baik tiap kandidat saling adu program, bukannya malah saling melemparkan kampanye negatif.Sementara, pemilik ponpes sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Wildan Salman yang berbicara usai Jokowi mendoakan agar pemilihan presiden Juli 2014 yang akan datang melahirkan pemimpin seperti yang tertuang di surat Yusuf. 'Yang adil, taqwa dan sabar. Mudah-mudahan yang ada di surat Yusuf tadi Allah kumpulkan di Jokowi,' ujarnya. Sementara Jokowi sendiri menganggap bahwa kedatangannya di Banjarmasin bukan karena alasan khusus, termasuk karena hanya provinsi itu yang bukan kandang 'banteng hitam' seperti provinsi Kalimantan lain. Jokowi menegaskan, dia berkunjung karena Banjarmasin pun bagian Indonesia. Oleh sebab itu, semua didatangi. Ia ingin bertemu dengan rakyat dan menyerap aspirasi serta harapan masyarakat sekaligus klarifikasi sejumlah kabar miring. 'Hasilnya, ya dilihat saja nanti,' ujar Jokowi. Haji Suratman (56), warga Banjarmasin mengaku nama Jokowi dan Prabowo sama-sama populer di Kalimantan Selatan. Namun, dia mengaku lebih suka sosok Jokowi lantaran sering terlihat bersama masyarakat di pasar atau kampung kumuh. Pria yang lahir, tumbuh dan berkeluarga di Banjarmasin itu yakin meski pemilihan kursi legislatif dimenangi Golkar, namun situasi bisa terbalik saat Pilpres. 'Golkar kan enggak punya calon. Jadi pilihan ya hanya Jokowi dan Prabowo,' ujarnya.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi: Pilih Menteri, Persis Lelang Lurah dan Camat


WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara deklarasi dirinya yang akan berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden di Gedung Joang 45, Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2014). Pasangan itu diusung empat partai, yaitu PDI Perjuangan, NasDem, PKB, dan Hanura.


BANJARMASIN, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Bakal calon presiden Joko Widodo mengatakan mendapat keluhan tentang tidak meratanya pembangunan setiap kali berkunjung ke sejumlah provinsi di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. Banyak pihak yang meminta agar salah satu putra daerah mereka bisa duduk di kursi menteri dalam kabinet, jika Jokowi terpilih menjadi presiden, agar tercipta pemerataan pembangunan. Jokowi mengaku pusing dengan keluhan-keluhan tersebut.'Kalau begitu, bisa berapa menteri? Ya, pusing juga. Banyak ya pasti. Tapi saya kira bukan itu persoalannya,' ujar Jokowi di kantor redaksi Banjarmasin Pos, Minggu (25/5/2014). Jokowi membantah bahwa penempatan menteri dalam kabinetnya bakal sesuai dengan jatah yang telah disepakati saat proses koalisi PDI-P dengan partai pengusung. Sebab, jika masih seperti itu, Jokowi yakin bahwa pemerintahannya tidak akan menyentuh persoalan rakyat. 'Tetap kita fit and proper test. Ada uji aspek leadership-nya, tes integritas, manajerial, dan lain-lain. Persis lelang lurah camat,' ujarnya. 'Kalau saya kasih jatah menteri, semua partai pasti akan gabung ke kita. Tapi kan dari awal kita bilang maaf, koalisi tanpa syarat,' lanjut Jokowi. Dengan sistem itu, Jokowi pun meminta agar rakyat dari luar Pulau Jawa tidak khawatir. Meski bukan putra daerah pun, sang menteri akan tetap melakukan program pembangunan secara adil dan merata di seluruh Indonesia.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

JK Mengaku Sempat Melarang Jokowi "Nyapres"


TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Pasangan capres dan cawapres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla


SURABAYA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Bakal cawapres Jokowi, Jusuf Kalla, mengaku sempat melarang Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres). Larangan itu disampaikan saat Jokowi baru dilantik dua bulan menjadi Gubernur DKI Jakarta.'Itu pernyataan 1,5 tahun lalu, saat baru dua bulan dilantik gubernur. Sekarang kan sudah dua tahun, dan sudah terlihat kemampuannya,' kata politisi Partai Golkar ini seusai menghadiri forum silaturahim ulama dan tasyakuran kemenangan PKB Jawa Timur di Surabaya, Minggu (25/5/2014) sore.Saat itu, kata JK, Jokowi diisukan memang akan dijadikan capres oleh PDI-P. Namun karena masih dua bulan menjabat gubernur, JK menganggap Jokowi belum pantas. 'Namun selama dua tahun, Jokowi mampu menunjukkan kualitasnya menjadi pemimpin, jadi tidak ada salahnya sekarang maju menjadi calon presiden,' tambahnya. JK sebelumnya mengaku juga sempat penasaran dengan Jokowi, yang sempat menjadi obyek pemberitaan sebagai kepala daerah yang dianggap bagus. Karena itu, JK sempat mengirim utusan ke Solo untuk mengetahui lebih dalam latar belakang keluarganya. 'Keluarga Jokowi Muslim taat, dan saya yakin juga NU,' ujarnya.JK semakin yakin saat dia menjadi makmum shalat berjemaah yang diimami Jokowi. Menurut JK, Jokowi membaca ayat-ayat Al Quran yang panjang. Hal itu, menurut JK, menunjukkan kualitas pengetahuan agama Jokowi. 'Ini juga membuktikan bahwa isu Jokowi non-Muslim tidak benar,' tekannya. Dalam forum itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga memperkenalkan JK kepada massa PKB. Muhaimin menyebut JK bukan orang baru di NU. JK tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Besar NU.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Jokowi: Saya Haji, Bapak, Ibu, dan Adik Saya Juga Haji


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com / Yovanda Noni Jokowi tepat waktu hadiri sidang Tanwir di Samarinda, Kaltim


SAMARINDA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Calon presiden Joko Widodo menyampaikan klarifikasinya tentang latar belakang agama dan keislaman keluarganya saat menghadiri sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (24/5/2014).'Saya Jokowi, alhamdulillah saya sudah haji. Bapak saya haji, ibu saya haji, dan adik saya juga sudah haji,' kata Jokowi di hadapan ratusan peserta sidang Tanwir Muhammadiyah. Jokowi juga menegaskan, kultur budaya Islam melekat dalam keluarganya. Sebagai keluarga yang tergolong 'mampu', Jokowi dan kedua orangtuanya berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan rukun Islam terakhir. 'Ya agama itu perlu, jadi kalau mampu harus segera dilengkapi,' ungkapnya.Penegasan ini menjadi penguatan dari siaran pers yang sebelumnya diterima media massa hari ini. Dalam pernyataan pers itu, Joko Widodo, menegaskan dia adalah bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang membawa kedamaian, bukan kebencian (baca: Saya Jokowi, Bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin).'Saya Jokowi, bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45. Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan,' kata Jokowi dalam siaran pers tersebut.Hal ini menjawab berbagai tudingan yang dialamatkan kepada Jokowi di media sosial. Jokowi kerap disebut sebagai antek Zionis, Amerika, Tiongkok, dan mafia. 'Semua orang boleh ragu dengan agama saya, tapi saya tidak ragu dengan iman dan imam saya dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agama saya,' ujarnya.Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan mewujudkan negara Islam. Dia pun menyatakan bukan bagian dari yang mengaku Islam, tetapi suka menebar teror dan kebencian.'Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengafirkan saudaranya sendiri,' katanya.Jokowi juga mengatakan dirinya bukan bagian dari segelintir Islam yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah dengan gamis dan sorban. Jokowi juga bukan bagian dari Islam yang membawa ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat.Dia mengaku bukan bagian dari Islam yang membawa asas partainya untuk korupsi dan hidup bermewah-mewah. Dia juga menyatakan bukan bagian dari Islam yang menciptakan perang bagi sesama Islam.'Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang di tangan dan di mulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan fustun-fustun-nya,' ujarnya.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0

Deklarasi Gerak Cepat Kawula Muda Dukung Jokowi

Minggu, 25 Mei 2014 | 15:40 WIB



KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Pemilu presiden, pada 9 Juli mendatang tinggal menghitung hari. Dalam hitungan kurang 50 hari ke depan, masyarakat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden barunya. Dan untuk mendukung pasangan pilihan capres-cawapres, berbagai kalangan merapatkan barisannya.Gerak Cepat merupakan gabungan individu-individu muda pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Gerak Cepat dideklarasikan pada Minggu sore, 25 Mei 2014, di Kampoeng Kemang, Kemang Raya, Jakarta Selatan.Pendeklarasian ini secara resmi sebuah wadah dukungan untuk capres-cawapres Jokowi-JK sekaligus meluncurkan situsnya http://ift.tt/1h1YnOd gerakan ini muncul dari kalangan muda yang sejak awal mengarahkan suara mereka. Yang bergabung di sini dua kelompok besar dari Sahabat Muda Jokowi-JK dan Kawan Jokowi. (Baca: Chairani Jusuf Kalla Akan Menikah)'Gerak Cepat ini sangat terbuka bagi siapa saja, baik relawan maupun yang belum menjadi relawan, yang memiliki semangat optimis dan positif dalam mendukung pasangan Jokowi-JK,' kata Chairani, putri Jusuf Kalla, Ketua Sahabat Muda Jokowi-JK.Wanita yang biasa disapa Ade ini, menegaskan melalui gerakan ini harapannya berhasil menyatukan sukarelawan-sukarelawan muda pendukung Jokowi-JK yang selama ini tersebar dan berjalan sendiri-sendiri.'Gerakan ini merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda dengan inisiatif baik yang bersedia mendukung berbagai perbaikan bagi Indonesia,' kata Ade.Dalam acara ini juga dihadiri para artis dan politisi muda seperti Wanda Hamidah, Melly Manuhutu, Latifah Al Anshori, Marah Laut C. Noor, Indra J. Piliang, Diaz Hendropriyono, dan sebagainya.HADRIANI P.Berita TerpopulerSenin Depan, SBY Mungkin Pecat Suryadharma Istana Minta Suryadharma Tiru Andi Mallarangeng Korupsi Haji Disebut Struktural,Anggito Tersangka?Pengawal Suryadharma Nikmati Haji 'Gratis'


Entities Related Keywords Authors Media Images 0