KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM JAKARTA---Ibarat pepatah anjing menggonggong kafilah berlalu. Begitulah prinsip Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang mengaku akan tetap melakukan hobi blusukannya, meski dikritik sejumlah kalangan. Terlebih hobinya tersebut hanya bermodalkan jalan kaki dan tidak menggunakan anggaran hingga miliaran rupiah seperti yang dituduhkan.
Diakui Jokowi pos anggaran operasional Gubernur dan Wakil Gubernur tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Menginggat APBD 2013 pun meningkat tajam dari APBD 2012. "Tetap blusukanlah sepanjang masih punya kaki," kata Jokowi, seperti dilansir situs beritajakarta.
Menurut Jokowi, anggaran sebesar Rp 26,6 miliar untuk dana operasional tersebut tidak akan terserap sepenuhnya. Hingga Juli ini anggaran tersebut baru terserap sebesar 25 persen. "Tidak dipakai semuanya, paling realisasinya sedikit. Itu kan hanya dianggarkan saja. Sekarang 25 persen saja belum," ujarnya.
Jokowi mengatakan, dana tersebut merupakan dana taktis yang digunakan untuk koordinasi masalah sosial, keamanan, kebakaran, serta adanya gesekan antar warga. "Tidak ada dana blusukan. Tiap hari juga kalian ikut kan, masa pakai uang kaya gitu," ucapnya.
Jokowi menganggap Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA) kurang pintar dalam membaca anggaran. Padahal, dana APBD DKI Jakarta tahun 2013 dibuka secara transparan hingga tingkat RT dan RW. "Kita sangat terbuka, APBD juga kita buka semuanya. Tapi kalau baca tidak mengerti harus tanya dulu, supaya tidak timbul isu-isu," tegasnya.
Seperti diketahui, setiap kepala daerah akan mendapatkan dana taktis yang dianggarkan sesuai dengan pendapatan asli daerah (PAD). Setiap tahunnya dianggarkan 0,15 persen dari PAD. Dana tersebut memang digunakan untuk kebutuhan mendadak yang berkaitan dengan kegiatan sosial.
Belum ada komentar untuk "Banyak Dikritik, Begini Nasib Blusukan Jokowi"
Post a Comment