Kawasan Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang kembali semrawut, Senin (22/7/2013) sore. Jelang sore, jalan yang dari sejak pagi steril dari PKL ini, kembali dipenuhi PKL dan parkir liar | Alsadad Rudi
JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Gubernur DKI Joko Widodo memberikan toleransi selama dua minggu kepada pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang untuk masuk ke dalam Blok G. Namun, ada syaratnya.
"Kita beri toleransi dua minggu asalkan jangan ganggu lalu lintas yang ada," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Selasa (23/7/2013).
Jokowi mengatakan, meski dua minggu ke depan para PKL masih dibolehkan berjualan di tepi jalan Pasar Tanah Abang, sirkulasi lalu lintas di sekitar kawasan pasar itu tetaplah diberlakukan. Selain menempatkan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan, kata Jokowi, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan unsur TNI dan Polri demi mengantisipasi kekisruhan lanjutan para PKL.
"Kita sudah bicara ke Pangdam, Kapolda, sudah semuanya. Di lapangan silakan dilihat," lanjutnya.
Selama waktu yang ada, kata Jokowi, pihaknya terus melakukan penindakan terhadap oknum yang menyewakan lapak bagi PKL. Tak hanya itu, dia juga melakukan komunikasi dengan para PKL. Dia optimistis para PKL bersedia pindah.
Sebelumnya, diberitakan, para PKL di Tanah Abang menolak dipindahkan ke Blok G. Pasalnya, akses menuju blok itu sangat buruk sehingga sepi pembeli. Bahkan, blok itu disebut "blok mati".
Oleh sebab itu, pedagang minta solusi, yakni membangun jembatan penghubung antara Blok G dan Blok F agar memudahkan akses pengunjung. Jokowi pun memenuhi permintaan para PKL dengan membangun jembatan penghubung tahun ini. Namun, Pemprov DKI tengah mencari sumber pendanaan, apakah APBD Perubahan, CSR, atau pinjaman.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Belum ada komentar untuk "Jokowi Beri Toleransi Dua Minggu ke PKL Pasar Tanah Abang"
Post a Comment