JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak memolitisasi aksi blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi.
Pasalnya, hal ini dianggap tak ada kaitannya dengan elektabilitas Jokowi sebagai salah satu kandidat calon presiden. "Itu kan mulanya kritikan Fitra persoalan anggaran, enggak ada kaitan dengan elektabilitas. Suruh saja Ahok terjemahkan maksudnya Fitra. Itu kan pengawasan anggaran, ya enggak usah dibawa-bawa ke politik," ujar Max saat dihubungi, Selasa (23/7/2013).
Max mempertanyakan motif Basuki yang membawa hal tersebut ke ranah politik. "Kalau mau kritik, tentang anggarannya saja. Benar enggak anggaran itu? Enggak usah dibawa ke politik. Emang Fitra itu partai Demokrat apa?" ucap Max.
Partai Demokrat sendiri belum mempunyai kandidat capres. Partai ini masih akan melakukan seleksi melalui konvensi capres yang akan dilakukan mulai bulan Agustus 2013 ini. Menurut Max, kandidat konvensi capres bisa saja mengikuti gaya blusukan Jokowi untuk meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau mau maju, harus latihan. Enggak bisa duduk," imbuh anggota Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Basuki mengatakan, aksi blusukan turut meningkatkan popularitas Jokowi. Hal ini, sambungnya, bisa menimbulkan ketakutan bagi kandidat capres lainnya. Basuki menilai, rilis Fitra bahwa anggaran blusukan Jokowi capai Rp 26,6 miliar merupakan pesanan pihak tertentu.
"Saya membaca mungkin capres lain enggak bisa nyontek gaya blusukan Pak Jokowi. Pak Jokowi kan emang gaya hidupnya begitu. Saya aja enggak bisa nyontek," ucapnya.
Belum ada komentar untuk "Demokrat: Basuki, Jangan Politisasi "Blusukan" Jokowi!"
Post a Comment