Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla usai deklarasi, Senin (19/5/2014)
JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengaku, jika pasangan bakal capres dan cawapres yang diusung mitra koalisi partainya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, tak luput dari sasaran kampanye hitam oknum tak bertanggung jawab. Tuduhan yang dilayangkan dalam kampanye hitam itu tak beralasan. 'Kami menjadi korban kampanye hitam. Pak Jokowi diisukan sebagai seorang non-Muslim, Tiongkok, dan sebagainya,' kata Abdul dalam diskusi polemik bertajuk 45 Hari Mengejar Suara Rakyat di Jakarta, Sabtu (24/5/2014). Ia menyampaikan, praktik kampanye hitam memberikan pengaruh yang buruk bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pasangan capres-cawapres yang dianggap tepat. Untuk itu, ia mengingatkan semua pihak agar dapat saling mengawasi seluruh tahapan pemilu yang akan berlangsung. 'Kami tidak setuju dengan pelaksanaan kampanye hitam,' ujarnya. Karier politik Jokowi memang selalu diiringi kampanye hitam. Saat menjadi Wali Kota Solo, ada pihak yang menuding Jokowi tidak terlibat dalam penertiban pedagang kaki lima di beberapa pasar. Pekerjaan itu disebut dikerjakan oleh wakilnya. Ketika maju dalam Pilkada DKI Jakarta, Jokowi juga sempat disebut-sebut menerima uang dari Vatikan untuk membangun banyak gereja di Jakarta. Jelang pilpres kali ini, Jokowi juga tak lepas dari tudingan tanpa dasar. Beberapa waktu lalu di Facebook dan Twitter, beredar gambar ucapan dukacita untuk Ir Herbertus Joko Widodo. Ada foto Jokowi di gambar tersebut. Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar. Menanggapi hal itu, Jokowi mengaku sudah biasa diserang kampanye hitam. Namun, diakuinya, 'RIP Jokowi' adalah bentuk kampanye hitam yang paling membuatnya kesal. 'Ya itu, yang paling menyakitkan menurut saya,' ujar Jokowi.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Timses Jokowi"
Post a Comment