Kabar Jokowi

Jokowi dan Motivasi bagi Para "Pemegang Kunci" Ibu Kota


Pekerja menyelesaikan proyek perluasan daun pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2013). Proyek yang menelan biaya Rp 215 miliar tersebut diperkirakan akan selesai selama satu tahun. Diharapkan dengan diperluasnya daun pintu air Manggarai tersebut akan menjadi satu diantara solusi banjir di Jakarta. | TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


Wajahnya berbinar. Kedua tangannya membopong kardus warna coklat. Di halaman kantor Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Mukandar (57) tak bisa menutupi kegembiraannya, Kamis (4/7/2013) petang.


Penjaga Pintu Air Kramatjati, Jakarta Timur, itu bergegas menuju sepeda motornya di tempat parkir. Kardus berisi aneka bahan kebutuhan pokok itu dia tutup dengan plastik agar terlindung dari guyuran hujan.


Seperti Mukandar, sukacita juga tampak di wajah tenaga honorer penjaga pintu air dan penyaring sampah Dinas PU DKI Jakarta sore itu. Selain bertatap muka dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, 545 petugas juga diundang untuk mengambil sumbangan bahan pangan.


Kotak coklat itu bertuliskan 'Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1434 H'. Isinya, antara lain, minyak goreng, sirup, kue kering, dan gula. Hal ini merupakan rutinitas tahunan. Namun, bagi Mukandar, pembagian kali ini terasa istimewa.


'Saya menerimanya langsung dari Pak Jokowi. Tadi salaman dan menyapanya dari dekat. Enam tahun jadi penjaga pintu, baru kali ini bertemu Gubernur,' kata Mukandar.


Suasana ruangan tempat acara itu digelar terasa hangat dan guyub. Tak ada sekat antara pejabat dan petugas lapangan. Para penjaga pintu air itu dengan ceria dan terbuka menyampaikan perasaannya.


Salah satu petugas pintu air membuka dialog dengan menyampaikan dukungannya kepada Jokowi. 'Saya selalu siaga di rumah pompa. Penuh sukacita mengemban amanat. Semoga kami lebih dapat perhatian,' ujarnya.


Sebelum bertemu Jokowi, mereka dihibur pentas musik dangdut. Beberapa 'melantai', berjoget bareng penyanyi.


Aneka celotehan dilontarkan beberapa petugas kepada Jokowi. Ada yang meminta uang lembur khusus bagi penyaring sampah, meminta perhatian untuk penanganan sampah di kali, dan minta diangkat jadi pegawai negeri sipil. Ada pula yang blakblakan minta tunjangan hari raya (THR).


'Pak, THR, Pak!' celoteh salah satu dari mereka yang segera disambut tawa meriah.


'Kok, THR, ini urusan pompa dulu,' jawab Jokowi yang juga disambut tawa.


'Kerja dulu yang benar. Jangan terlambat lapor dan atasi masalah. Sebab, hanya dalam hitungan menit atau jam, keterlambatan bisa memicu banjir,' kata Jokowi.


Ada dua hal yang disampaikan Jokowi. Pertama, terkait peran petugas di lapangan. 'Saudara ini kunci. Banyak yang tidak melihat dan merasakan betapa pentingnya saudara bagi Jakarta. Jangan teledor,' kata Jokowi memotivasi petugas.


Kedua, terkait perawatan dan pemeliharaan pompa. 'Jika ada yang rusak, segera lapor ke atasan. Jika tak ada reaksi, lapor saja ke atasannya lagi. Jika tetap tak ada tindakan atau solusi, lapor langsung ke Gubernur,' lanjut Jokowi.


Sore itu, Jokowi berulang memotivasi petugas. Dia menuntut tanggung jawab penuh dari petugas. Dia tak ingin peran kunci itu dilaksanakan dengan main-main. Soal perbaikan kesejahteraan, lanjut Jokowi, dia mengaku sudah membicarakannya dengan pejabat dinas terkait. (Mukhamad Kurniawan)


Editor : Laksono Hari Wiwoho


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori jakarta dengan judul Jokowi dan Motivasi bagi Para "Pemegang Kunci" Ibu Kota. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2013/07/jokowi-dan-motivasi-bagi-para-kunci-ibu.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Thursday, July 4, 2013

Belum ada komentar untuk "Jokowi dan Motivasi bagi Para "Pemegang Kunci" Ibu Kota"

Post a Comment