Joko Widodo
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara dalam diskusi di gedung magister manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan perbedaan antara birokrasi pemerintahan dan birokrasi wirausaha sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya.'Saya ingin birokrasi walaupun tidak 100 persen seperti birokrasi wirausaha, paling tidak ada hal penting yang bisa diubah. Sehingga proses birokrasi tidak melalui banyak meja. Kalau tiga meja cukup, kenapa harus lewat 30 meja,' kata Jokowi, Senin (8/7/2013). Jokowi mengungkapkan, birokrasi pemerintah saat ini terjebak dalam rutinitas dan berbelit-belit, berorientasi pada prosedur serta tidak berani mengambil risiko.'Sementara untuk birokrasi kewirausahaan, mereka berorientasi pada hasil serta menjadi orang yang berani ambil resiko,' terangnya.Menurutnya, penting sebuah prosedur terpenuhi, tetapi jangan sampai hasilnya tidak tercapai. 'Jangan sampai hanya diam diprosedur tapi hasilnya tidak tercapai,' jelasnya.Saat ini, lanjut Jokowi, pola goverment project harus diubah jadi people goverment project. 'Kalau semua pemerintah, tapi masyarakat tidak digarap, manfaatnya tidak akan terasa,' terangnya.Lebih jauh, Jokowi juga menekankan, banyak dari para pemimpin saat ini tidak sadar era sekarang adalah era horizontal.'Sekarang sudah bukan era eksklusif lagi, tapi era horizontal. Makanya saya sering jalan-jalan ke pasar, ke kampung-kampung. Karena masalah sebenarnya ada di sana,' pungkasnya. (trk)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
Belum ada komentar untuk "Jokowi Ingin Birokrasi Pemerintah Tak Ruwet"
Post a Comment