Kabar Jokowi

Jokowi: Jakarta Tetap Butuh Bantar Gebang


Tumpukan sampah di atas rel kereta Pesing Garden, Kedoya Utara sedang dibersihkan oleh petugas kebersihan pada Rabu (23/1/2013). Tumpukan sampah tersebut akan dibawa ke tempat pembuangan sampah terakhir di Bantar Gebang, Bekasi. | Alfiyyatur Rohmah


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Gubernur DKI Joko Widodo mengakui Jakarta masih membutuhkan Bantar Gebang sebagai tempat pengolahan sampah terpadu. Namun, jika sistem pengolahan sampah baru atau ITF (Integrated Treatment Facility) telah rampung, sampah di Jakarta dapat dibagi-bagi.


"Bantar Gebang tetap masih kita perlukan," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (17/7/2013).


Integrated Treatment Facility merupakan sistem pengolahan smpah terpadu di DKI Jakarta. Rencananya, sistem ITF akan diadakan di lima pemerintah kota. Sampah itu akan diolah untuk menjadi biogas dan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif.


Jika satu ITF memiliki kapasitas 1.200 ton sampah perharinya, berarti beban sampah di Bantar Gebang, Bekasi, yang semula 6.000 perharinya akan berkurang sebanyak 4.800 ton per harinya. Dengan demikian, TPSP Bantar Gebang tersebut hanya kebagian 1.200 ton sampah perharinya.


"Kalau semuanya dibawa ke Bantar Gebang, problemnya biaya transportasi. Cost membawa ke sana itu sangat tinggi," lanjut Jokowi. Biaya angkut sampah Rp 114.000 per tonnya.


Jokowi menjelaskan, sistem ITF hingga saat ini masih dalam tahap lelang. Namun, Jokowi berjanji untuk segera menerapkan sistem ITF itu.


Editor : Ana Shofiana Syatiri


Anda baru saja membaca artikel yang berkategori jakarta dengan judul Jokowi: Jakarta Tetap Butuh Bantar Gebang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2013/07/jokowi-jakarta-tetap-butuh-bantar-gebang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Tuesday, July 16, 2013

Belum ada komentar untuk "Jokowi: Jakarta Tetap Butuh Bantar Gebang"

Post a Comment