Rabu, 09 Juli 2014 | 08:53 WIB
KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman, Yoga Kartiko, mengatakan pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan M. Jusuf Kalla, sementara ini memimpin skor penghitungan suara warga negara Indonesia di Jerman. 'Dari 957 suara, kami baru menghitung 500 suara. Jokowi masih memimpin sebanyak 70 persen suara,' kata Yoga saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Juli 2014. Yoga mengatakan, dalam waktu 10-15 menit, panitia pemilu presiden di Jerman dapat menghitung seratus suara. Tiap seratus suara yang dihitung, kata Yoga, Jokowi selalu memimpin perolehan suara sementara. (Baca: 5 Alasan Dunia Sorot Pilpres Indonesia) Namun terdapat sedikit masalah menjelang perhitungan suara. Menurut Yoga, saksi utusan calon presiden nomor urut 1, Prabowo-Hatta Rajasa, kerap membuat masalah, mulai memprotes waktu penghitungan yang telah disepakati dan datang terlambat. Saksi nomor urut 1 memprotes panitia agar menunda penghitungan suara menjadi tanggal 9 Juli 2014 pukul 24.00 waktu Berlin. Dia terus ngotot meski ketentuan PPLN menyatakan penghitungan surat suara dilakukan pada 8 Juli 2014 pukul 19.00. 'Bukan ngotot dalam arti teriak-teriak, tapi raut mukanya kesal,' ujar Yoga. Soal waktu, Indonesia lebih cepat lima jam dari Jerman. (Baca: Google Ikut Rayakan Pilpres Indonesia) Alhasil, semua saksi dan panitia pemilu mesti menunggu lima jam di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jerman untuk menghitung suara. Padahal, kata Yoga, pada 5 Juli 2014, saksi Jokowi dan Prabowo telah sepakat untuk menghitung suara pada 8 Juli pukul 19.00. 'Saya enggak tahu apa alasan saksi Prabowo,' ujarnya. Adapun saat akan menghitung suara pada pukul 24.00, Yoga melanjutkan, saksi Prabowo datang terlambat dan membuat penghitungan suara kembali molor. Setelah seratus surat suara pertama dihitung, saksi Prabowo kembali memprotes. Menurut Yoga, dia menelepon anggota Komisi Pemilihan Umum di Indonesia dan meminta panitia agar menghentikan penghitungan suara. Namun panitia tidak menggubris permintaan KPU dan saksi nomor 1 dengan alasan kotak suara telah dibuka dan permintaan KPU tidak sah--karena hanya melalui telepon. Selain itu, saksi Prabowo meminta panitia agar tidak mengumumkan hasil sebelum penghitungan suara di Indonesia rampung. Namun panitia dan saksi lainnya tetap sepakat akan menginformasikan penghitungan surat suara di Berlin. Yoga menambahkan, penghitungan suara akan rampung sekitar satu jam lagi. 'Sebenarnya, kalau enggak debat-debat dulu, penghitungan suara hanya berlangsung sekitar 1,5 jam.'PERSIANA GALIH
Berita lainnya:Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPRRiset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Jokowi"
Post a Comment