Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu AjiTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi hingga kini belum mengumumkan susunan kabinetnya. Menurut peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo disebabkan adanya sejumlah faktor.
Faktor pertama yakni adanya hasil penelusuran KPK terkait nama-nama calon menteri yang berpotensi terlibat masalah hukum. Menurut informasi yang beredar, tak kurang dari 15 nama dari 43 nama calon menteri yang diajukan Tim Transisi ke KPK berpotensi terlibat masalah hukum.
Namun demikian, langkah Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK sebelum diangkat menjadi menteri adalah sebuah terobosan baru dalam sejarah.
'Untuk hal ini, saya sangat mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggandeng KPK untuk menelusuri rekam jejak para calon pembantunya. Langkah ini adalah bagian dari komitmen untuk membangun kinerja pemerintah yang bersih dari korupsi,' kata Karyono melalui siaran persnya, Rabu (22/10/2014).
Namun pasca KPK menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak nama calon menteri yang bersiko terlibat masalah hukum itu membuat Jokowi harus mengocok ulang nama-nama calon menterinya dan menyebabkan pengumuman susunan kabinet tertunda.Selain itu dinamika pembentukan kabinet kini memanas dan otomatis susunan nama-nama calon menteri berubah total.
'Kedua, penyebab penundaan pengumuman kabinet kemungkinan disebabkan oleh tarik- menarik kepentingan di internal Jokowi-JK terkait nama-nama calon menteri yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan. Pertarungan di internal Jokowi - JK terkait susunan kabinet sulit dipungkiri,' bebernya.
Pertarungan kepentingan antar partai koalisi, kelompok pebisnis, kepentingan individu, kolega hingga kepentingan ekonomi-politik global tentu berpotensi mempengaruhi susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Dipaparkan Karyono, berdasarkan sumber IPI susunan kabinet masih belum final. Perkembangan terbaru masih terjadi tarik menarik di internal. Kemungkinan terjadi pergeseran nama-nama yang akan masuk dalam kabinet Jokowi-JK. Ada sejumlah nama yang diprediksi akan bergeser dari posisi semula ke posisi lain. Bahkan ada sejumlah nama diperkirakan terpental dari kabinet atau setidaknya berstatus 'lampu kuning' antara lain, Muhaimim Iskandar (Calon Menkokesra), Budi Gunawan (Calon Kapolri), Luhut Panjaitan (Calon Menkopolhukam) dan tiga nama calon menteri ESDM yakni Mantan Komisaris Pertamina, Triharyo Hengky Soesilo, Dirut PGN Hendy Prio Santoso, Mantan Kepala BP Migas Raden Priyono.
'Dengan demikian, calon menteri ESDM akan diisi nama lain, tapi belum ketahuan namanya hingga kemarin,' imbuhnya.
Berikut ini adalah nomine beberapa nama calon menteri yang masuk nominasi hasil kocok ulang per 21 Oktober 2014:
Menkopolhukam: Ryamizard RyacuduMenkoperekonomian: Sofyan Djalil atau Darmin Nasution Menteri BUMN: Rini SoemarnoMenhub: Ignasius Jonan (Dirut PT. Kereta Api)Menlu: Retno Lestari (Dubes RI untuk Kerajaan Belanda)Mendagri: Jend (Purn) Fahrul RaziMenteri Pertanian: Amran SulaimanMenteri Lingkungan Hidup: Basuki Hadi MulyonoMenkumham: Hamid AwaludinSekneg: Hasto KristyantoMenhan: Andi WidjajantoKepala Staff Kepresidenan: Andrinof ChaniagoMenteri Keuangan: mirza Adityaswara (Deputi Senior Bank Indonesia)Menteri Dikti (pendidikan): Bambang Setiadji (Rektor UMS Solo), Menteri Agama: Tokoh senior NU non partai.
'Sementara Khofifah Indar Parawansa belum tahu jabatan menteri apa tapi namanya cukup aman. Nama-nama calon menteri yang lain masih dalam proses penggodokkan,'katanya.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Penundaan Pengumuman Menteri Jokowi-JK Diapresiasi - Tribunnews"
Post a Comment