Kabar Jokowi

Ini Analisis Kantor Berita Asing soal Kans Prabowo dan Jokowi


TRIBUNNEWS/HERUDIN Capres dari poros Gerindra, Prabowo Subianto berbincang dengan capres dari poros PDIP, Jokowi-JK saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). Pada pengundian ini, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut satu sedangkan Jokowi-JK nomor urut dua.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Pemungutan suara untuk Pemilu Presiden 2014 tinggal hitungan hari, tak sampai sepekan lagi menuju 9 Juli 2014. Hajatan demokrasi di Indonesia ini tak luput dari sorotan media asing, termasuk lewat jejaring kantor beritanya. Ini analisis dua kantor berita di antaranya.Kantor berita Associated Press, Jumat (4/7/2014), menyoroti peta dukungan dua calon presiden telah mengalami pergeseran signifikan. Menurut AP, Pemilu Presiden 2014 telah berlangsung ketat dan dramatis. Pendapat itu merujuk kepada data survei, yang menurut kantor berita ini kredibel, atas dukungan untuk calon presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. 'Tak sampai sepekan sebelum pemungutan suara, Joko Widodo telah kehilangan ketangguhan yang ditunjukkannya sebelum dia maju menjadi calon presiden,' tulis AP.Menurut AP, para pengamat menyatakan para pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) diduga akan memberikan suara ke Prabowo.Dalam wawancara ekslusif dengan AP, Jokowi menyatakan kampanye hitam besar-besaran yang dilakukan lawan politiknya merupakan penyebab anjloknya dukungan untuk dirinya ini. Jokowi pun disebut mempertanyakan kinerja pemerintah dan aparat hukum untuk menangani kampanye hitam itu.Sebaliknya, AP mengutip pula komentar dari Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, bahwa serangan kampanye hitam tak hanya menimpa Jokowi. Dia bahkan mengatakan kandidat yang didukungnya telah menjadi pemberitaan yang tak adil oleh media di Indonesia.


Sementara itu, L'Agence France-Presse (AFP), Kamis (3/7/2014), menulis bahwa Jokowi mengumumkan rencananya mengatasi masalah kemiskinan dan menciptakan jutaan lapangan kerja merupakan upaya mendapatkan kembali keunggulan dari Prabowo.AFP juga menyinggung bahwa Jokowi semula diperkirakan akan menang mudah dalam pemilu presiden di negara bersistem demokrasi ketiga terbesar di dunia ini. Namun, tulis AFP, keunggulan besar yang dinikmati Jokowi selama berbulan-bulan hanya bersisa beberapa persen saja, sepekan sebelum pemungutan suara.Analisis AFP mengutip pakar jajak pendapat Ray Morgan yang menyatakan peta dukungan untuk kontestasi presiden Indonesia ini sekarang pada fase yang terlalu mepet untuk bisa diprediksi siapa pemenangnya.Karenanya, AFP berpendapat langkah Jokowi mengumumkan program ekonomi termasuk penciptaan 10 juta lapangan kerja dalam lima tahun serta komitmen fokus pada usaha kecil dan menengah maupun sektor digital dan kreatif yang diumumkan di Bandung, Kamis, merupakan upaya untuk mendapatkan kembali keunggulan yang hilang itu.Dalam program yang dijabarkan di tengah rangkaian kampanye di Bandung tersebut, Jokowi menjanjikan pula kepemilikan tanah kepada 4,5 juta keluarga, serta bertahap akan meningkatkan gaji pegawai negeri, tentara, dan polisi, dalam lima tahun mendatang.Bila pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen, Jokowi berjanji akan meningkatkan anggaran penanggulanan kemiskinan dengan memberikan subsidi Rp 1 juta per bulan bagi keluarga miskin. Jokowi, tulis AFP, adalah Gubernur nonaktif DKI Jakarta yang memenangkan Pemilu Gubernur DKI pada 2012 dengan dukungan publik yang di luar dugaan. Dia pun sempat dipandang sebagai sosok pemimpin baru yang tak 'tercemar' rezim Orde Baru.


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Ini Analisis Kantor Berita Asing soal Kans Prabowo dan Jokowi dengan judul Ini Analisis Kantor Berita Asing soal Kans Prabowo dan Jokowi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2014/07/ini-analisis-kantor-berita-asing-soal.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Friday, July 4, 2014

Belum ada komentar untuk "Ini Analisis Kantor Berita Asing soal Kans Prabowo dan Jokowi"

Post a Comment