TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Calon Presiden Joko Widodo berbincang dengan calon Walkil Presiden Jusuf Kalla saat mendengarkan rekapitulasi hasil perhitungan suara di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (22/7/2014). Pasangan Jokowi-JK akhirnya memenangkan Pilpres 2014 dengan persentase 53,15 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara sebanyak 46,85 persen.
JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Partai Hanura tak mempersoalkan jika koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla bertambah gemuk nantinya. Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin menyatakan, partainya meyakini bahwa Jokowi-JK memahami parpol mana yang layak diajak koalisi dan keduanya bakal mendengarkan saran dari parpol koalisi.
'Tentu Pak Jokowi-JK selaku presiden dan wapres terpilih lebih paham partai mana saja yang dapat diajak berkomunikasi untuk bergabung dalam koalisi. Beliau berdualah yang akan memutuskannya dan tentu saran, masukan, dari para ketum partai koalisi juga diperlukan,' ujar Saleh di Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Anggota Komisi V DPR itu mengaku bahwa Partai Hanura tak akan meributkan dan mendukung parpol mana pun yang diajak bergabung ke koalisi. Menurut Saleh, pihaknya yakin penambahan anggota koalisi bertujuan membuat pemerintahan nantinya menjadi lebih baik.
'Sehingga tujuan utama guna menjadikan masyarakat menjadi sejahtera dapat tercapai, ya monggo,' kata dia.
Kubu Jokowi-JK saat ini tengah gencar menggalang dukungan dari partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasalnya, Jokowi-JK memerlukan dukungan mayoritas di parlemen.
Jokowi menyebutkan, ada dua partai politik yang bakal bergabung, yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Peta koalisi diyakini akan berubah setelah Mahkamah Konstitusi membacakan putusan sengketa hasil pilpres, siang nanti.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Hanura Tak Mempermasalahkan Koalisi Jokowi"
Post a Comment