Adi Suhendi/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo tampak terlibat diskusi kecil dengan pihak protokoler, Sekretaris Jenderal, serta pimpinan MPR RI saat menyaksikan gladi kotor pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung Kura-kura Komplek Senayan, Jakarta, Sabtu (17/10/2014).
Mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam dan sepatu kulit hitam, Jokowi bersama Jusuf Kalla memperhatikan berbagai posisi presiden dan wakil presiden terpilih, presiden dan wakil presiden, serta pimpinan MPR RI yang diperagakan peran pengganti.
Para pemeran pengganti bisa mudah dikenali karena setiap orang yang memerankan peran tersebut ditandai dengan menggunakan selempang lengkap dengan tulisian posisinya.
Keluar dari ruang tunggu Gedung Kura-kura, Jokowi yang didampingi ketua MPR RI Zulkifli Hasan tampak banyak bertanya sampai akhirnya masuk ke lift menuju ruang sidang MPR RI di lantai 3. Setibanya di lantai tiga, Jokowi dan JK tidak langsung masuk ke ruang sidang, lagi-lagi ia memperhatikan gerak dan posisi para pemeran pengganti.
Setelah itu Jokowi masuk bersama JK ke dalam ruang sidang MPR RI, keduanya duduk di jajaran paling depan ditemani Zulkifli Hasan dan Wakil ketua MPR RI Oesman Sapta Odang. Sementara wakil ketua MPR RI lainnya EE Mangindaan dan Hidayat Nurwahid duduk di barisan depan sebelah kanan agak jauh dari Jokowi-JK.
Terlihat Jokowi meminta penjelasan kepada seorang perempuan yang berada di samping kiri Ketua MPR dan Jokowi pun langsung mendapatkan penjelasan, begitu juga dari Ketua MPR RI.
Setelah melihat urutan acara secara utuh, Jokowi tampak meminta sesuatu, kemudian Sekjen MPR RI, bagian protokoler MPR RI, serta pimpinan MPR RI bersama Jokowi-JK pun tampak berembuk sampai akhir minta diulang pada saat Jokowi mengucapkan sumpah jabatan.
Pengulangan pun terjadi pada saat pimpinan sidang serta presiden yang baru dilantik akan keluar ruang sidang. Ternyata tidak langsung keluar gedung untuk melaksanakan foto bersama tetapi bersalaman terlebih dahulu dengan anggota MPR RI yang duduk di barisan depan.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kepada wartawan menjelaskan bahwa persiapan sudah siap 99 persen. Tadi kita sempat diskusi sedikit saja tentang posisi-posisi yang akan mengikuti jalannya prosesi pelantikan presiden, tetapi tidak ada hal yang subtansi dibicarakan lebih kepada teknis.
'Misalnya ajudan menghalangi, itu hanya teknis,' ujarnya.
Sementara Jokowi mengatakan, bahwa secara umum prosesi pelantikan yang akan digelar pada 20 Oktober 2014 secara umum sudah rapih dan bagus. Tetapi saat dirinya di melihat proses gladi sempat mengajukan perubahan-perubahan sedikit
'Tadi misalnya ajudan tidak langsung di belakang kita. Kita minta menjauh biar bagus dan kelihatan pimpinan,' ungkap Jokowi.
Sengaja Jokowi meminta dalam beberapa adegan diulang, hal tersebut supaya dirinya bisa mengingat setiap proses pelantikan. Selain itu, pada gladi bersih Jokowi akan hadir agar tidak ada kesalahan pada saatnya nanti.
'Datang terus biar tidak keliru,' ucapnya.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Jokowi Sempat Kurang Sreg dengan Posisi Ajudan Saat Gladi - Tribunnews"
Post a Comment