Warta Kota/henry lopulalan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen DPP PKB, Daniel Johan angkat bicara soal wacana yang mengusul anggota kabinet pemerintahan Joko Widodo nanti seharusnya lepas dari partai.
Menurut Daniel, adalah benar dan sah bagi kader partai terbaik untuk masuk ke dalam kabinet. Lewat cara masuk ke eksekutif, kader partai bisa membuat kebijakan guna mewujudkan cita-cita politik membawa bangsa dan rakyat ini lebih baik dan sejahtera.
Ia menuturkan, pada dasarnya partai politik didirikan untuk mewujudkan segenap ideologi dan cita-cita politiknya ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui penempatan kader-kader terbaiknya di dalam pemerintahan.
'Itu adalah bagian utuh sistem demokrasi bangsa Indonesia. Justru Gus Dur dan seluruh pendiri PKB mendirikan partai ini dengan satu cita-cita agar bangsa Indonesia bangkit menjadi bangsa yang mandiri, berdaulat, sejahtera dengan menempatkan kader-kader terbaik mudanya yang bebas dari beban kesalahan masa lalu dan mampu membuat terobosan kebijakan tanpa merasa terpasung. Kalau kemudian partai dianggap tidak boleh menempatkan kadernya, untuk apa ada partai? Kita ubah saja UU sehingga peserta pemilu bisa dari mana saja dan Capres tidak perlu diusung dari partai yang minimal mendapat suara 25 persen,' kata Daniel dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin (11/8/2014).
Daniel merasa khawatir ada skenario sistematis yang ingin merusak sistem demokrasi Indonesia. Ia melihat ada upaya pelemahan Joko Widodo lewat cara dipisahkan dari partai pengusungnya.
Ia juga cemas Jokowi akan dipisahkan dari kekuatan parlemen. Padahal, kata Daniel, parlemen adalah bagian utuh dari gerbong kekuatan perubahan Jokowi.
Implikasi dari skenario ini bila terjadi, paparnya, pemerintahan Jokowi menjadi tidak stabil dan akan muncul para oportunis yang bertujuan mengendalikan presiden.
'Saya sangat paham kalau saat ini partai politik dianggap kurang baik, tapi perlu diingat bahwa perubahan besar dan berkesinambungan juga hanya bisa dilakukan oleh partai. Tantangan kita untuk memaksa partai berubah dan melahirkan para pemimpin yang visioner, tulus, dan bersih. Dan sejauh ini kita cukup berhasil dengan melahirkan Jokowi sebagai presiden, termasuk anggota parlemen yang kita yakini lebih baik dari pemilu lalu,'ujar Daniel.
Daniel menyebut, bila ingin ada perubahan besar, Jokowi tidak bisa bekerja sendiri dan tidak mungkin meninggalkan partai.
'Justru dengan meninggalkan partai, kita curiga ada pihak yang ingin Jokowi gagal dan mengambil keuntungan. PKB sepenuh hati ingin Jokowi berhasil dengan seluruh cita-cita politiknya,' kata Daniel.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Daniel Cemas Pada Gelagat Pemisahan Jokowi dari Partai ..."
Post a Comment