Kabar Jokowi

Jokowi dan Pengamanan "Lebay"


http://ift.tt/1nmHk9K JANUARIUS KUWADO Joko Widodo saat membagi-bagikan sembako di permukiman kumuh di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2014) siang.


JAKARTA, KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM.com - Joko Widodo mulai merasa tidak nyaman. Kali ini, penyebabnya bukan kampanye negatif atau serangan politik yang biasa ia terima. Melainkan pengamanan terhadap dirinya yang demikian ketat. Jokowi memang tidak terang-terangan mengungkap ketidaknyamanan itu awalnya. 'Antara nyaman ndak nyaman sih,' ujar Jokowi di rumah transisi Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014). Namun, setelah ditanya lebih lanjut, presiden terpilih periode 2014-2019 tersebut akhirnya mengaku juga. 'Kalau terlalu ketat masyarakat banyak yang komplain. Saya ndak mau seperti itu,' ucap dia. Jokowi telah memberitahukan pengawalnya untuk tidak menjaga dia berlebihan, apalagi saat tengah blusukan ke rakyat. Namun, dia mengaku hal itu kadang tidak berhasil. Mengenal pengamanan Jokowi Bicara soal pengamanan Jokowi, tidak dapat lepas dari karier politiknya. Saat menjabat wali kota Surakarta, Jokowi hanya dikawal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Tapi saat menjadi gubernur DKI Jakarta, dia mulai dikawal pengamanan melekat gabungan dari Polisi, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Pengamanan diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengawal gabungan itu terpisah menjadi dua tim dengan masing-masing tim berjumlah delapan orang. Mereka yang dilengkapi senjata api lengkap mengawal secara bergantian masing-masing dua hari. Dua tim pengawalan tersebut dipimpin oleh masing-masing Polisi Bintara. Meski menjadi pengawal gubernur, tampilan mereka layaknya orang biasa. Bahkan, kadang mereka bertugas hanya mengenakan kaos saja. Seorang pengawal menyebut, Jokowi tak ingin keberadaan mereka membuat risih warga. Oleh sebab itu mereka menyaru dengan berpakaian layaknya masyarakat pada umumnya. Pola pengamanan Jokowi saat menjadi gubernur pun sangat tidak seperti pejabat pada umumnya. Dua orang pengawal berada di belakang Jokowi mengikuti ke mana saja langkah suami Iriana itu berjalan. Mereka hanya akan bereaksi jika ada rakyat yang berkomunikasi dengan Jokowi secara berlebihan, misalnya mencium, memeluk dan sebagainya. 'Pak Jokowi itu aset negara. Harus dijaga,'ujar salah satu pengawal Jokowi. Sesekali pengawal pernah kebobolan lantaran ada warga yang berbuat berlebihan kepada Jokowi. Tapi, Jokowi selalu mengingatkan pengawal untuk dapat melayani masyarakat seramah mungkin, tanpa menggunakan cara-cara berlebihan. Seiring menanjaknya karier politik Jokowi, pengamanan terhadap dirinya kian diperkuat. Baru deklarasi menjadi calon presiden saja, pengamanan Jokowi ditambah. penambahan pengawalan dilakukan Satuan Brimob dengan beragam keahlian khusus Polisi, mulai dari penembak jitu, penjinak bom dan sebagainya. Setidaknya, satu tim pengamanan Jokowi yang semula hanya tiga orang bisa bertambah menjadi sembilan orang. Kendati demikian, pola pengamanan Jokowi saat itu masih tidak berubah. Personel lama tetap mengawal Joko di belakang, sementara personel baru berjaga radius sekitar 10 meter dari keberadaan Jokowi. Pengamanan terhadap Jokowi mulai berubah saat dirinya resmi menjadi calon presiden saat Pilpres 2014. KPU menawarkan 90 personel pengamanan dengan komposisi masing-masing capres dan cawapres 45 orang personel. Namun, Jokowi hanya menerima 33 personel. Jadi, satu tim pengamanan Jokowi berjumlah 42 personel. Berubahnya pengamanan juga jelas terlihat dari munculnya Polisi berpangkat Komisaris Besar bernama Teddy Minahasa yang menjadi koordinator pengamanan. Teddy adalah mantan Kapolres Malang dan mantan Kabid Registrasi dan Identifikasi (Regident) Korlantas Polri. Di lapangan, tidak jarang Teddy dkk mendorong, memukul dan membentak warga yang berebutan salam atau foto bersama saat Jokowi blusukan. Hal itu tak hanya menimpa masyarakat, namun juga wartawan. Tampilan pengawal baru Jokowi ini juga tidak lepas dari perhatian masyarakat. Sebab, semua dari pengawal mengenakan safari putih sehingga keberadaan mereka sangat mencolok perhatian. Jokowi menganggap hal ini persoalan serius. Ia pun berkomitmen untuk menyelesaikan hal ini. 'Saya hanya ingin tetap bisa mendengar rakyat, bisa salaman dengan rakyat. Itu saja,' ujar Jokowi.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Jokowi dan Pengamanan "Lebay" dengan judul Jokowi dan Pengamanan "Lebay". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2014/08/jokowi-dan-pengamanan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Monday, August 4, 2014

Belum ada komentar untuk "Jokowi dan Pengamanan "Lebay""

Post a Comment