Kabar Jokowi

Jika Hadiri Pelantikan Jokowi, Prabowo Akan Dianggap Negarawan - KOMPAS.com


TRIBUNNEWS/HERUDIN Capres dari poros Gerindra, Prabowo Subianto berbincang dengan capres dari poros PDIP, Jokowi-JK saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). Pada pengundian ini, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut satu sedangkan Jokowi-JK nomor urut dua.


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, mengatakan, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebaiknya memenuhi undangan pelantikan presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada 20 Oktober mendatang. Ia menilai, kehadiran Prabowo akan membangun citra yang baik dan menunjukkan sikap kenegarawanannya. 'Kalau mau tunjukkan kenegarawanan, Prabowo harusnya hadir. Prabowo justru punya image positif,' ujar Arie saat dihubungi pada Kamis (16/10/2014) malam. Menurut Arie, komitmen Koalisi Merah Putih untuk menjadi oposisi di pemerintahan boleh saja dipertahankan. Namun, elitenya harus menempatkan diri sebagai tokoh negara dengan menghadiri acara-acara kenegaraan. 'Ada wilayah ketika dirinya berperan sebagai oposisi yang kritis terhadap pemerintahan. Itu tidak apa-apa. Akan tetapi, ini kan acara kenegaraan, perlu menempatkan diri sebagai tokoh negara,' kata Arie. Adanya desakan dari pendukung Prabowo agar mantan calon presiden itu tak perlu menghadiri pelantikan Jokowi-JK, menurut Arie, hal itu tak perlu dipenuhi. 'Tidak perlu katakan tidak datang karena diminta tidak datang oleh pendukung. Jangan dijadikan alasan. Gara-gara anjuran pendukung, jadi tidak datang,' ujarnya. Arie mengatakan, saat ini massa pendukung Jokowi dan Prabowo sudah cair dan bersatu mengawal pemerintahan ke depan. Seharusnya, sikap tersebut ditiru oleh para elite di partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.'Masyarakat sudah cair, jadi pendukung Jokowi dan Prabowo tidak terbelah. Akan tetapi, ini malah elitenya masih terbelah,' ujar Arie. Beberapa hari menjelang pelantikan Jokowi-JK, pimpinan MPR mengundang semua ketua umum partai politik untuk menghadiri pelantikan tanggal 20 Oktober 2014 di Gedung MPR. Kehadiran semua ketua umum partai dinilai akan mencairkan ketegangan politik saat ini.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Jika Hadiri Pelantikan Jokowi / Prabowo Akan Dianggap Negarawan - KOMPAS.com dengan judul Jika Hadiri Pelantikan Jokowi, Prabowo Akan Dianggap Negarawan - KOMPAS.com. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2014/10/jika-hadiri-pelantikan-jokowi-prabowo.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Friday, October 17, 2014

Belum ada komentar untuk "Jika Hadiri Pelantikan Jokowi, Prabowo Akan Dianggap Negarawan - KOMPAS.com"

Post a Comment