Kabar Jokowi

Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi

Senin, 04 Agustus 2014 | 20:00 WIB



Presiden terpilih Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf


KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Direktur Indonesia for Global Justice, Riza Damanik, berpendapat ada tiga tantangan yang akan dihadapi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, setelah dilantik. Ketiganya berada pada sektor ekonomi.'Jika tak mampu menangani, Jokowi-Kalla akan tersandera dengan tiga hal ini,' ujar Riza dalam diskusi Kemandirian Bangsa di Restoran Dapur Selera, Jakarta Selatan, Senin, 4 Agustus 2014.Riza menyebutkan tantangan pertama. Yakni, ekonomi carut marut yang diwariskan oleh kabinet sebelumnya. Melihat kondisi ekonomi yang ada sekarang ini, dia beranggapan, bahwa Jokowi-Kalla akan dibebani dengan permasalahan ekonomi di semua sektoral.'Bahkan, kondisi tersebut diperparah dengan defisit negara yang terus membengkak,' ujar Riza. (Baca: Jokowi Resmikan Kantor Transisi Pemerintahan)Tantangan kedua, Riza mengatakan, yakni pada sektor utang luar negeri yang terus bertambah. Dia mengatakan, utang luar negeri memiliki peran dalam memperparah kondisi ekonomi Indonesia. 'Devisa negara terus berkurang karenanya. Alokasi untuk kesejahteraan rakyat pun terganggu,' kata dia.Ketiga, Riza mengatakan, yaitu tantangan untuk membenahi ekspansi investasi asing dalam sektor-sektor strategis. Dia menyebutkan contoh pada sektor makanan dan minuman. (Baca: Begini Tugas Tim Transisi Jokowi)Menurut Riza, hampir seluruh kebutuhan orang Indonesia sejak bangun tidur hingga tidur kembali diproduksi oleh korporasi asing. 'Lantas bagaimana bisa membangun ekonomi yang mandiri jika nyatanya seperti itu?' katanya. 'Jokowi-Kalla harus membenahi sistem kapital yang sudah sangat carut-marut ini.'Untuk mengatasi hal tersebut, Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyarankan Jokowi-Kalla untuk membentuk kabinet bidang perekonomian yang diisi oleh orang yang menjunjung tinggi kepentingan nasional. 'Juga harus berani mengoreksi kebijakan keliru di masa lalu,' ujarnya di tempat yang sama.Selain itu, Ray beranggapan, Jokowi-Kalla juga tak boleh memasukkan anggota partai politik dalam kabinet perekonomian. Menurut dia, anggota partai berpotensi hanya akan menjadi 'pemerah' di kementerian yang dipimpinnya.Ketua Koalisi Anti Utang, Dani Setiawan, menganggap penerapan Pancasila dan Trisakti dalam visi-misi ekonomi harus diikuti oleh beberapa hal. 'Antara lain, anti-kapital, anti-liberalisme, anti ketergantungan impor, dan anti utang,' kata Dani di tempat yang sama. Menurut Dani, ideologi Pancasila dan Trisakti otomatis membawa ruh untuk menyejahterakan rakyat.'Esensinya, bagaimana menempatkan rakyat sebagai sumber kedaulatan dalam pembangunan ekonomi,' kata Dani.Jika menang pada persidangan perselisihan hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi, Jokowi-Kalla akan mutlak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2014-2019 pada 20 Oktober 2014 mendatang. Sejak bulan lalu, melalui akun facebook, keduanya juga meminta saran dari rakyat tentang kabinet alternatif. Termasuk siapa yang cocok ditempatkan dalam kabinet bidang perekonomian.'Relawan juga harus mengawal perjalanan politik Jokowi-Kalla ke depannya,' tulis Jokowi-Kalla dalam akun resmi keduanya.AMRI MAHBUB


TerpopulerISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini AlasannyaSekjen PBB Frustasi Hadapi Israel-HamasPendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi dengan judul Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2014/08/tiga-tantangan-kabinet-ekonomi-jokowi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Monday, August 4, 2014

Belum ada komentar untuk "Tiga Tantangan Kabinet Ekonomi Jokowi"

Post a Comment