Jakarta - Gubernur sekaligus petinggi Partai Aceh, Zaini Abdullah, menegaskan kembali dukungannya terhadap duet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), calon presiden dan calon wakil presiden yang diajukan oleh koalisi pimpinan PDI Perjuangan, bersama dengan PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI dalam pemilihan presiden yang akan datang.
Zaini Abdullah, Senin kemarin dalam wawancara dengan wartawan metrotvnews.com 16 Juni 2014, menyatakan siap 'menjual' Jokowi-JK di Serambi Mekah.
Zaini punya alasan khusus mendukung Jokowi-JK. Sebagai gubernur dan tokoh masyarakat Aceh yang juga merupakan bagian dari Tuha Peut (semacam dewan adat atau dewan pembina) Partai Aceh itu menilai pasangan Jokowi-JK memiliki kelebihan dari pasangan saingannya.
Zaini khusus menyorot Jusuf Kalla sebagai arsitek sekaligus figur paling berjasa dalam mewujudkan perdamaian di Aceh, lewat pertemuan Helsinki 2005. Warga Aceh juga percaya JK adalah satu-satunya orang yang bisa merealisasikan butir-butir kesepakatan Helsinki maupun turunan Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA).
'Ada beberapa butir UUPA yang belum terealisasi pada masa kepemimpinan SBY-Boediono,' kata Zaini.
Sosok Jokowi pun tak kalah memikat. Menurut Zaini, gaya Jokowi yang sederhana dan merakyat pas dengan budaya rakyat Aceh. Kelebihan lainnya, Jokowi pernah bekerja di Serambi Mekah dan tentu lebih mengerti budaya Tanah Rencong.
Zaini tak menyoalkan kalau pilihan politiknya berseberangan dengan Wakil Gubernur Muzakir Manaf yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ia menilai, perbedaan itu sebagai bentuk demokrasi. 'Tak ada perpecahan antara Gubernur dan Wagub di pemerintahan,' terang Zaini. Penegasan dukungan Zaini Abdullah terhadap pasangan Jokowi-JK merupakan tindak lanjut dari pernyataannya yang pernah dia katakan kepada wartawan Serambi Indonesia, seperti diberitakan atjehpost.com, 6 Juni 2014.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah yang pada saat itu sedang berada di Swedia memastikan diri mendukung Jokowi - Jusuf Kalla sebagai pasangan calon presiden Indonesia.
Kepada Koran Serambi Indonesia yang menghubunginya dari Banda Aceh, Zaini Abdullah mengatakan secara pribadi ia mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meskipun Partai Aceh (PA) di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf yang kini Wakil Gubernur Aceh, mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Anggota Tuha Peuet Partai Aceh (PA) ini juga menambahkan, dukungan Muzakir Manaf untuk Prabowo-Hatta adalah dukungan pribadi, bukan secara kepartaian.
Di mata Zaini, PA itu merupakan sebuah partai besar dan memiliki pendukung yang sangat banyak di Aceh. Personel pengurusnya juga ramai. Oleh karenanya, dalam membuat sebuah komitmen atau pemihakan politik terhadap kandidat presiden/wakil presiden, tidak seharusnya dilakukan di luar mekanisme kepartaian.
'Dalam sebuah partai besar, pernyataan dukungan tidak boleh dilakukan hanya oleh satu orang saja, sekalipun ia elite partai. Keputusan politik sepenting dan sestrategis itu harusnya diambil melalui musyawarah bersama sebagaimana diatur dalam AD/ART partai,' kata Zaini.
Atas dasar itu, ia sarankan agar Mualem--panggilan akrab Muzakir Manaf--selaku Ketua Umum DPA PA segera menggelar musyawarah besar (mubes) atau apa pun namanya yang dari forum itu nanti akan dicapai konsensus bersama tentang pasangan capres/cawapres mana yang didukung PA pada Pilpres tahun ini.
Sebelumnya, seorang Tuha Peut yang lain Zakaria Saman, kepada atjehpost.com mengatakan Gubernur Zaini Abdullah kemungkinan akan mengambil cuti untuk mendukung pencapresan Jokowi - Jusuf Kalla. (skj) (Advertorial)
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Gubernur Aceh Tegaskan Dukungan buat Jokowi"
Post a Comment