Selasa, 03 Juni 2014 | 08:03 WIB
KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Perebutan kursi nomor satu di Jalan Medan Merdeka Utara semakin sengit. Setiap hari, kubu Prabowo dan Jokowi mendeklarasikan dukungan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Bagaimana peta dukungan para pensiunan jenderal di kedua kubu?Pada 27 Maret 2014, ratusan jenderal berkumpul di gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Dipimpin Letnan Jenderal Purnawirawan Johanes Suryo Prabowo, mereka menyatakan dukungan kepada calon presiden usungan Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Suryo mengklaim pensiunan yang mendukung Prabowo terdiri atas 80 jenderal, 300 perwira menengah, dan 400 lebih prajurit. 'Total ada seribu purnawirawan,' kata Suryo saat itu.Bekas Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara Nasional Indonesia ini mengatakan para purnawirawan mendukung Prabowo karena kenal secara personal. Dukungan kepada Prabowo disebabkan oleh kekecewaan terhadap mantan bos Prabowo. Di antaranya Bacharuddin Jusuf Habibie dan Wiranto. (Baca: Angkatan Darat Pastikan Netral dalam Pilpres )Selain Suryo, purnawirawan lain yang berada di belakang Prabowo adalah Letnan Jenderal Purnawirawan Yunus Yosfiah. Yunus merupakan veteran perang Timor Timur dan dikenal kalangan pers, terutama dari Australia. Australia menganggapnya sebagai sosok yang bertanggung jawab atas kematian lima wartawan Australia di Timor-Timur pada 1975. Insiden ini dikenal sebagai Balibo Five. Yunus menjabat Menteri Penerangan pada era pemerintahan Habibie. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Sosial Politik ABRI.Purnawirawan pendukung Prabowo lainnya adalah sejumlah calon legislator dari Partai Gerindra. Misalnya Mayor Jenderal Purnawirawan Glenny Kairupan di Sulawesi Utara, Laksamana Madya Freddy Numberi di Papua, Brigadir Jenderal Polisi Wahju Daeny di Jawa Tengah, dan Brigadir Jenderal Polisi Frans Katapalayuka di Sulawesi Selatan. Nama lainnya yakni George Toisutta, Adang Daradjatun, Nachrowi Ramli, Cornel Simbolon, dan Kivlan Zen. (Baca: SBY Perintahkan Rapat TNI-Polri Terbuka )Di kubu Jokowi, penyandang bintang di pundak tak kalah banyak. Sebut saja Jenderal Purnawirawan Luhut Binsar Panjaitan. Lulusan terbaik Akabri 1970 itu sejak awal memang menyatakan dukungan kepada Jokowi. Ketika memuji Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan Jokowi, Luhut ditemani sejumlah koleganya, seperti bekas Wakil Panglima TNI Fachrul Rozi, Sintong Panjaitan, Sumardi, dan Bibit Samad Rianto. Sintong, dalam bukunya, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, mengatakan sempat 'bersitegang' dengan Prabowo menjelang jatuhnya Orde Baru.Nama lainnya yakni Jenderal Purnawirawan Wiranto (Ketua Umum Partai Hanura), Jenderal Purnawirawan Sutiyoso (Ketua Umum PKPI), Letnan Jenderal Purnawirawan Johny Lumintang, Mayor Jenderal Purnawirawan Syamsir Siregar, Jenderal Purnawirawan Subagyo H.S., Jenderal Purnawirawan Dai Bachtiar, dan bekas kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono. Terakhir, nama purnawirawan yang mendukung Jokowi adalah Mayor Jenderal Purnawirawan Muchdi Purwoprandjono. (Baca: Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman)Muchdi dan Hendropriyono kerap dikaitkan dengan kematian aktivis hak asasi manusia, Munir. Ketika Munir dibunuh, Hendropriyono menjabat Kepala Badan Intelijen Negara. Sedangkan Muchdi sempat ditahan karena didakwa membunuh Munir meski akhirnya dibebaskan di pengadilan.WAYAN AGUS PURNOMO | INDRA WIJAYA
Terpopuler:Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JKKubu Jokowi-JK Targetkan 65 Persen Suara di JatimKPK Periksa Sekretaris Kementerian Agama Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Ini Peta Jenderal Pendukung Jokowi dan Prabowo"
Post a Comment