Jum'at, 06 Juni 2014 | 09:07 WIB
KABARJOKOWI.BLOGSPOT.COM, Jakarta - Memasuki hari ketiga masa kampanye, pertarungan antara kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla makin ketat. Namun ternyata, selain lewat penyampaian visi dan misi, masyarakat juga terus disuguhkan dengan sejumlah kampanye hitam dan kampanye negatif yang ditujukan pada salah satu pasangan. Berikut daftar kampanye hitam dan kampanye negatif yang dialamatkan pada pasangan Jokowi-JK sejak Jokowi dideklarasikan sebagai calon presiden.1. RIP JokowiSekitar 6 Mei 2014, berita kematian Jokowi menghebobahkan dunia maya, baik melalui Facebook atau Twitter. Saat itu beredar gambar ucapan dukacita untuk Ir Herbertus Joko Widodo. Gambar itu memuat foto Jokowi berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut tercantum tulisan yang mengumumkan 'kematian' Jokowi pada 4 Mei 2014. 'Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya.'Foto itu dengan gamblang menyebutkan bahwa jenazah Jokowi akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung dan dikremasi pada 6 Mei 2014. Hingga kini belum diketahui siapa yang pertama kali mengunggah foto itu.Bantahan :Berita kematian yang tersebar melalui media sosial itu, menurut Jokowi, merupakan yang paling menyakitkan dibanding kampanye hitam lain yang pernah diterimanya. 'Apa tidak ada cara yang lebih baik, melalui program misalnya,' kata Jokowi, 8 Mei lalu. Saat menghadiri Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Hotel Mesra, Kalimantan Timur, pada Sabtu, 24 Mei 2014 lalu, Jokowi dengan tegas mengatakan huruf H di depan namanya bukanlah Herbertus, melainkan haji. 'Saya kan sudah haji, istri saya hajah. Seluruh keluarga saya juga sudah haji,' dia menegaskan.2. Tabloid OborSejak awal Mei lalu, tabloid Obor Rakyat setebal 16 halaman beredar di pesantren-pesantren dan masjid di penjuru Pulau Jawa. Tabloid itu di antaranya menuduh Jokowi sebagai keturunan Cina dan ingin melakukan deislamisasi. Pada salah satu edisi yang diterima Tempo, yakni edisi I 5-11 Mei 2014, terlihat halaman muka menampilkan judul 'Capres Boneka' dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri. Tabloid ini menampilkan 14 berita panjang yang hampir semuanya menyudutkan Jokowi. Beberapa judul berita dalam tabloid ini antara lain 'Disandera Cukong dan Misionaris', 'Dari Solo Sampai Jakarta Deislamisasi ala Jokowi', 'Partai Salib Pengusung Jokowi' dan 'Jokowi Juru Selamat yang Gagal'.BantahanTim kuasa hukum Jokowi-JK akhirnya melaporkan tindakan kampanye hitam ke Badan Pengawas Pemilu kemarin. Tim juga melaporkan redaksi Obor Rakyat ke Mabes Polri. Tim hukum Sirra Prayuna mengatakan konten di dalam tabloid Obor Rakyat lebih banyak mengandung kebohongan dan penistaan. 'Dampak dari konten yang menistakan itu adalah terdegradasinya persepsi masyarakat terhadap posisi Jokowi sebagai calon presiden,' kata dia. Tim juga merasa khawatir jika persebaran tabloid ini akan memicu keresahan yang berujung ke konflik horizontal di daerah-daerah dengan basis massa islam.3. Surat Palsu KejaksaanSurat palsu berisi permintaan penangguhan dari Jokowi untuk Kejaksaan Agung mencuat pada Kamis, 29 Mei lalu. Surat itu tersebar berita foto melalui Facebook dan Twitter. Surat palsu pertama kali dipublikasikan akun Twitter @TrioMacan2000's. Dalam foto itu terlihat tanda tangan mirip tanda tangan Jokowi pada surat tertanggal 14 Mei. Dalam surat itu Jokowi disebut meminta agar diberi penangguhan proses penyidikan sampai selesainya pemilihan presiden. Namun, surat itu tak dilengkapi dengan stempel resmi pemerintah DKI.BantahanTim hukum Jokowi, Todung Mulya Lubis, telah memastikan surat itu palsu. Jokowi, kata dia, tak pernah menerima surat panggilan dari Kejaksaan terkait penyelidikan kasus korupsi pengadaan bus Tranjakarta. Pelaksana harian Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Khairul Amir, juga telah membantah lembaganya pernah mengeluarkan surat panggilan untuk Jokowi. Kasus surat palsu ini kini sudah dilaporkan ke Mabes Polri.4. Diserang Isu SARASejak maju di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Jokowi sudah diserang serangkaian isu SARA. Setelah mendeklarasikman diri menjadi calon presiden, isu ini kembali dipakai untuk menyudutkan Jokowi. Jokowi disebut bakal menyuburkan organisasi kristen. Jokowi juga disebut sebagai keturunan Cina. Bahkan, sejumlah pembicaraan di media sosial meragukan kemampuan Jokowi untuk salat dan mengaji.BantahanJokowi menunjukkan keislamannya dengan selalu membacakan mukadimah yang mengutip beberapa ayat Al-Quran dalam setiap pidatonya. Saat pidato usia pengambilan nomor urut dan pidato pada deklarasi damai, dengan fasih Jokowi memulai dengan pembacaan mukadimah.IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler: Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima DuitPenyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum10 Fakta Unik tentang YakuzaYakuza Rekrut Anggota Secara Online Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Kampanye Hitam ke Jokowi,Dari Kabar Meninggal"
Post a Comment