TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) bertemu menteri koordinator kesejahteraan rakyat di acara perayaan ulang tahun ke-10 provinsi Sulawesi Barat, yang digelar di Lapangan Merdeka, kota Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (22/9/2014). Keduanya sempat terlibat pembicaraan akrab.
JK yang merupakan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu kepada wartawan mengaku tidak sampai membahas soal politik, termasuk soal potensi Agung yang juga merupakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar di kabinet Joko Widodo dan JK.
'Agung undangan Gubernur (Sulawesi Barat), kita tidak bicara politik,' katanya. Partai Golkar yang pernah dipimpin JK pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 memilih untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Pascapengumuman kemenangan Jokowi dan JK, Ketua Umum DPP Partai Golkar yang akrab dipanggil Ical memutuskan agar partai berlambang pohon beringin itu tetap mendukung Koalisi Merah Putih yang berdiri di luar pemerintahan.
Agung oleh DPP Partai Golkar sempat dipecat karena diduga mendukung pasangan Jokowi dan JK, ia sempat mengkonfirmasi hal itu namun Ical menyangkal kabar soal pemecatan Agung.
Lebih lanjut JK menjelaskan, bahwa Agung berpotensi masuk ke kabinetnya yang akan dimulai pada 20 Oktober mendatang. Namun demikian ia belum mau menjelaskan lebih detail soal posisi apa yang tepat untuk Agung. 'Agung berpotensi,' ujarnya.
Selain Agung nama Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh juga digadang-gadang masuk dalam kabinet. JK pun menjawab hal yang sama, bahwa Anwar pun berpotensi bergabung di kabinetnya.
Dalam kesempatan tersebut JK mengatakan soal kabinet ia sudah menerima banyak nama, namun hal itu tetap harus diseleksi oleh Jokowi - JK, sesuai kriteria yang sudah diterapkan. Kata dia nama-nama itu akan diumumkan setelah 20 Oktober.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Agung Laksono Berpotensi Masuk Kabinet Jokowi"
Post a Comment