KOMPAS.COM/M Wismabrata Lokasi acara gerakan penanaman 1 miliar pohon di Tempursari, Wonogiri, Sabtu (29/11/2014).
WONOGIRI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik aktivitas pengerukan waduk yang terus-menerus tanpa memecahkan solusi. Jokowi mengatakan, aktivitas itu adalah upaya untuk ' mroyek' atau hanya mengejar proyek.Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Gerakan Menanam Nasional 1 Miliar Pohon di Desa Tempursari, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (29/11/2014). 'Saya mendapat infomasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa setiap tahun sedimentasi di Waduk Gajah Mungkur mencapai 6 juta kubik. Bayangkan, 6 juta kubik per tahun, dikeruk berulang kali tidak tahu kapan habisnya. Jadi, pengerukan itu sebetulnya mroyek,' kata Jokowi dalam pidatonya yang disambut tawa para tamu undangan.Selanjutnya, Jokowi memerintahkan kepada setiap kepala daerah yang wilayahnya mempunyai waduk untuk tidak melakukan pengerukan. Jokowi justru meminta kepala daerah untuk melakukan penanaman pohon di wilayah hulu.'Solusi satu-satunya adalah dengan menanam pohon di hulu, bagian atas. Itu bisa mengurangi aliran ke waduk yang bisa membuat sedimentasi,' katanya. Untuk itu, Jokowi akan mengesahkan kebijakan pelarangan pengerukan waduk pada awal 2015.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Jokowi Kritik Kepala Daerah yang Suka "Mroyek" - KOMPAS.com"
Post a Comment