Kabar Jokowi

Politisi PDI-P Ini Bilang Pengadaan "Kartu-kartu Sakti" Jokowi ... - KOMPAS.com


henry lopulalan Presiden Joko Widodo di dampingi oleh Ibu Negara Iriana peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2014). Peluncuran kartu yang di hadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani,Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan menteri Kabinet Kerja lainya tersebut sebagai pemenuhan janji Jokowi semasa kampanye dulu. (Warta Kota/Henry Lopulalan)


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadaan 'kartu-kartu sakti' Presiden Joko Widodo--berupa Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera--dinilai hanya akan jadi pemborosan negara. 'Yang terpenting adalah programnya, bukan kartunya,' tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ribka Tjiptaning, di Jakarta, Sabtu (15/11/2014). 'Cukup satu kartu aja, di mana orang bisa sekolah ditanggung negara, kesehatan, raskin, satu aja. Kalau menurut saya pakai KTP aja juga bisa.''Saya tidak sepakat dengan (pengadaan) semua kartu itu karena menghamburkan uang negara. Baru satu kartu untuk 400.000 (orang) saja sudah Rp 600-an juga, bagaimana kalau untuk seluruh Indonesia? Berapa miliar?' kecam Ribka.Sebelumnya, politisi lain PDI-P, Eva Kusuma Sundari, mengatakan, pengadaan kartu sakti Jokowi menggunakan alokasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 yang telah dibuat pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Eva, Jokowi belum dapat menentukan postur anggaran karena APBN belum dapat dirombak hingga tahun anggaran berikutnya. 'APBN yang kita pakai adalah yang buatan Pak SBY. Gunakan peta-peta yang dibuat Pak SBY, kemudian dimodifikasi,' ujar dia. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan penerbitan semua kartu itu sama sekali tidak memakan anggaran negara, tetapi memakai dana program tanggung jawab sosial (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, Pratikno mengatakan penggunaan dana CSR BUMN ini hanya untuk sementara. Untuk tahun berikutnya, kata dia, pengadaan KIS, KIP, dan KKS akan dimasukkan ke dalam APBN. 'Tentu saja untuk ke depan, ini akan terkait APBN. Tapi sekarang pakai CSR BUMN,' ujar dia.


Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Politisi PDI-P Ini Bilang Pengadaan "Kartu-kartu Sakti" Jokowi ... - KOMPAS.com dengan judul Politisi PDI-P Ini Bilang Pengadaan "Kartu-kartu Sakti" Jokowi ... - KOMPAS.com. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2014/11/politisi-pdi-p-ini-bilang-pengadaan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: _ - Saturday, November 15, 2014

Belum ada komentar untuk "Politisi PDI-P Ini Bilang Pengadaan "Kartu-kartu Sakti" Jokowi ... - KOMPAS.com"

Post a Comment