Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Foto: Dok. KABARJOKOWI)
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta PT Pembangunan Jaya untuk turut serta mengurusi sampah DKI yang rata-rata per harinya mencapai 6.500 ton.
'Kita tugaskan mereka untuk bangun incinerator (alat pembakar sampah) soal sampah dan soal air limbah. Itu mereka harus lakukan. Karena kita ada 6.500 ton sampah per hari. Itu asumsi yang masuk. Kalau di Ciliwung, jangan-jangan sampai 8.000 ton sampah sehari,' ujar Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Dengan incinerator tersebut, mantan Bupati Belitung Timur itu menugaskan PT Pembangunan Jaya untuk membakar sampah Ibu Kota. 'Itu tugasnya Pembangunan Jaya untuk kaji dan lakukan itu,' perintah Ahok.
Selain mengurusi permasalahan sampah dan air limbah, Ahok juga meminta PT Pembangunan Jaya terus mengkaji soal rencana pembangunan mega proyek Giant Sea Wall yang rencananya untuk menghadang banjir rob dan juga sebagai wadah pengolahan air bersih.
'Termasuk untuk kaji Giant Sea Wall dan kawasan-kawasan ekonomi khusus di Marunda. Kita sudah tugaskan mereka,' tandasnya.
Untuk diketahui, di era kepemimpinan mantan Gubernur Fauzi Bowo, kawasan ekonomi khusus di Marunda, diperkirakan membutuhkan lahan sekira 3.200 hektare (ha), yang terdiri dari 1.639 ha daratan dan 1.561 ha dibanguan di atas laut.
Dari total luas daratan tersebut, terdiri dari 803 ha yang sudah ada Surat Izin Penunjukan dan Penggunaan Tanah (SIPPT). Seluas 836 ha di antaranya adalah lahan milik pemerintah pusat dan daerah serta 66 ha milik swasta. Sedangkan sisanya 737 ha lahan milik perorangan.
(hol)
Belum ada komentar untuk "Ahok Perintahkan PT Pembangunan Jaya Bakar Sampah Jakarta"
Post a Comment