Sejumlah warga yang hendak naik bus Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2013). Terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menaikan tarif layanan bus berjalur khusus ini dari Rp 3500 menjadi Rp 5000 | Alsadad Rudi
JAKARTA, KABARJOKOWI.com - Joko Widodo sempat menyebut harga tiket bus transjakarta ikut naik menjadi Rp 5.000. Namun, Gubernur DKI Jakarta itu meralat ucapannya dan menyebut tiket transjakarta tetap Rp 3.500.
'Setelah kemarin malam kita kalkulasikan, tarif bus Transjakarta tidak jasi naik,' ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu(26/6/2013).
Sementara, untuk menutupi selisih sejumlah harga yang naik akibat kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat pada 21 Juni 2013 lalu, Jokowi mengatakan, hal tersebut diantisipasi dengan melakukan efisiensi atas sejumlah komponen kebutuhan transjakarta.
'(Subsidi) enggak naik. Kita hanya ingin mendorong agar transjakarta lebih efisien. Kita sudah bilang itu kepada mereka (UPT Transjakarta),' ujarnya.
Jokowi mengungkapkan, atas kalkulasi ulang itu, tarif yang diusulkan Pemprov DKI kepada DPRD DKI hanyalah tarif yang diusulkan naik, yaitu bus kecil menjadi Rp 3.000, bus sedang naik menjadi Rp 3.000 dan bus besar naik menjadi Rp 3.000.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan tarif baru angkutan kota sebagai penyesuaian atas kenaikan harga bahan bakar minyak. Berdasarkan perbandingan kalkulasi di antara Dinas Perhubungan DKI, Organda dan DTKJ, diusulkan tarif bagi bus kecil yakni Rp 3.000, bus sedang Rp 3.000, bus besar Rp 3.000 dan bus transjakarta menjadi Rp 5.000.
Selanjutnya, draft usulan tarif baru itu kemudian diserahkan kepada DPRD DKI untuk disetujui. Ia berharap wakil rakyat Jakarta tersebut segera menyetujui usulan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar dapat diumumkan kepada operator angkutan kota dan kepada masyarakat umum.
Editor : Ana Shofiana Syatiri
Belum ada komentar untuk "Kabar Gembira, Jokowi Batal Naikkan Tarif Transjakarta"
Post a Comment