KABARJOKOWI, JAKARTA -- Pemerintahan mendatang tidak cukup hanya dipimpin oleh presiden yang mendapat dukungan dari rakyat. Tapi harus juga diperkuat partai koalisi untuk memudahkan persetujuan kebijakan dari parlemen.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq mengatakan, pemenang capres dituntut berkoalisi dengan partai pemilik suara banyak. Saat ini, tiga partai dengan elektabilitas tertinggi yaitu PDI Perjuangan, Golkar, dan Demokrat.
Jika PDI Perjuangan memenangi pemilihan legislatif dan mengajukan bakal capres Joko Widodo, maka harus mencari bakal cawapres dari Golkar. 'Untuk menggandeng Demokrat tentu agak sulit. Karena Demokrat diyakini akan mengusung capres pemenang konvensi,' katanya, Kamis (27/6)
Sementara Golkar sudah memutuskan Ketua umumnya Aburizal Bakrie sebagai bakal capres. 'Tetapi, memang perlu juga dilihat chemistry politik PDIP dengan Golkar atau PDIP dengan Demokrat,' katanya.
Menurut Fajar, sangat menarik untuk dikaji tentang wacana jika Jokowi sebagai bakal capres menggandeng tokoh Golkar. Apalagi pola seperti itu sudah pernah terjadi pada 2004 saat SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK). Saat itu, capres Golkar adalah Wiranto.
Fajar menambahkan, setelah jadi wapres, JK terpilih sebagai Ketua Umum Golkar dan mengarahkkan partainya mendukung pemerintah SBY-JK. Sehingga pola itu kalau terjadi lagi, tidak mengejutkan. Sebab dalam tradisi Golkar, bukan satu larangan jika kader terbaiknya diambil partai lain.
Sebelumnya, anggota Badan Penasehat CSIS Jeffrie Geovanie mengatakan, wacana PDI Perjuangan menggaet tokoh Golkar dipasangkan dengan Jokowi kemungkinan bisa dilakukan. Jika saja partai wong cilik itu memutuskan tidak berkoalisi dengan yang lain.
Menurut Jeffrie, hal tersebut dimaksudkan agar memiliki dasar untuk kemungkinan mengambil-alih kepengurusan Golkar pada Musyawarah Nasional 2015. Selanjutnya berkoalisi dengan PDI Perjuangan di pemerintahan.
Dia mengharapkan, sebagai capres dari figur baru, Jokowi bisa dipasangkan dengan figur yang lebih senior. Seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan Joe Biden.
Jeffrie menambhakan, tokoh Golkar senior bisa diambil khususnya yang mempunyai kemampuan diplomasi luar negeri. Karena Jokowi kemungkinan akan fokus mengurus dalam negeri.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori JOKOWI /
Kabar Jokowi
dengan judul Kemungkinan Skenario Jika Jokowi Gandeng Cawapres dari Golkar. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://kabarjokowi.blogspot.com/2013/06/kemungkinan-skenario-jika-jokowi.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
_ - Thursday, June 27, 2013
Belum ada komentar untuk "Kemungkinan Skenario Jika Jokowi Gandeng Cawapres dari Golkar"
Post a Comment