(dari kiri ke kanan) Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menghadiri apel HUT DKI Jakarta ke-486 tahun, di Monas, Jakarta, Sabtu (22/6/2013). | KABARJOKOWI/Kurnia Sari Aziza
JAKARTA, KABARJOKOWI.com - Gubernur DKI Joko Widodo yakin tak ada kecemburuan antara para lurah dan camat definitif yang tak lagi menjabat terhadap lurah dan camat yang terpilih di seleksi dan promosi jabatan atau dikenal lelang jabatan. Menurutnya, tes bukan soal layak dan tak layak.
'Oh tidak lah. Bukan mereka nggak pintar. Hanya tempatnya saja nggak cocok, gitu saja. Mungkin dia bagusnya di Wali Kota, nggak cocok di camat atau sebaliknya,' ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Rabu (26/6/2013) sore.
Data Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melantik 311dari 498 orang peserta lelang jabatan jadi lurah-camat, Kamis (27/6/2013) besok. Adapun, dari jumlah itu, sebanyak 13 camat definitif dan 39 lurah definitif tak lagi menjadi lurah camat dan digantikan peserta lain.
Bagi lurah dan camat definitif peserta lelang jabatan yang tidak ditempatkan lagi sebagai lurah dan camat, Jokowi memastikan tidak akan diturunkan ke golongan yang lebih rendah. Malah ada yang naik promosi ke golongan lebih tinggi.
'Bagi saya, yang baik memang saya perintahkan untuk dipromosikan. Kalau tempat promosinya, mungkin menunggu seminggu lagi ada,' lanjutnya.
Menurutnya, program yang baru dilaksanakan satu kali dalam sejarah birokrasi di Jakarta itu merupakan bentuk perekrutan pejabat ideal. Dengan sejumlah tes, mulai dari manajerial serta tes lapangan, para pejabat diuji secara terbuka dan transparan untuk ditempatkan di tempat yang sesuai dengan hasil asesmen terhadapnya.
'Saya rasa tesnya sudah komplit. Kalau dari sekian lurah dan camat ada satu atau dua yang kepeleset, jangan dibesar-besarkan,' ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan seleksi promosi jabatan lurah dan camat tahap satu meloloskan sebanyak 498 peserta dari 1.156 peserta. Di DKI Jakarta sendiri membutuhkan sebanyak 44 jabatan camat dan 267 jabatan lurah.
Belum ada komentar untuk "Jokowi Yakin Lurah"
Post a Comment