KOMPAS.com/ICHA RASTIKA Wapres Jusuf Kalla, dalam jumpa pers di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (14/11/2014).
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan segera mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Tanah Air. Saat ini, Jokowi tengah menghadiri ASEAN Summit di Myanmar. Selanjutnya, Jokowi dijadwalkan mengikuti acara G20 Leaders' Summit di Brisbane, Australia, pada 15-16 November 2014. 'Memang perlu kita lebih cepat, dan Insya Allah begitu Pak Jokowi tiba, itu segera akan diumumkan supaya menghilangkan keragu-raguan,' kata JK, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (14/11/2014). Menurut JK, pemerintah harus menghitung ulang nilai kenaikan harga BBM menyusul harga minyak dunia yang turun menjadi sekitar 80 dollar AS per barel. Pada saat yang sama, lanjut JK, rupiah melemah sehingga perhitungan ulang nilai kenaikan BBM ini harus memperhatikan kedua faktor tersebut. 'Karena dengan harga minyak 80 dollar AS tentu hitungannya jadi lain lagi, tetapi pada saat yang sama rupiah melemah, jadi yang diimpor itu juga naik harganya akibat rupiah. Jadi kita hitung kombinasinya, berapa persen naik berapa persen katakanlah akibat rupiah berapa persen musti dipertahankan minyak mentah gitu kan,' paparnya.JK juga mengakui bahwa wacana kenaikan harga BBM memengaruhi kenaikan harga sejumlah barang atau jasa belakangan ini. Meski demikian, menurut dia, kenaikan harga bahan pokok seperti cabai dan sayuran bukan karena wacana kenaikan harga BBM.Ia mengatakan, kenaikan harga sembako bisa terjadi karena berbagai kondisi, seperti musimm kering atau melemahnya nilai tukar rupiah. 'Sembako naik itu bisa berbagai alasan, pertama ini musim kering sehingga cabe sayur tak bisa tumbuh, kemudian karena barang impor karena rupiah melemah. Sebagian akibat perkiraan BBM naik tapi itu hanya hal-hal tertentu yang ada hubungan dengan angkutan dan minya. Kalau katakan lah hal lain itu, seperti cabe-cabean itu kelangkaan karena karena musim kering,' katanya.Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Adrinof Chaniago menyatakan, pemerintah menyiapkan dua hingga tiga skenario kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun Adrinof enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai skenario tersebut. Menurut Adrinof, skema kenaikan harga BBM bersubsidi ini sudah dibicarakan secara informal dengan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityswara. Nantinya, kata Adrinof, pemerintah akan membicarakan hal itu secara resmi dengan Bank Indonesia.
Entities Related Keywords Authors Media Images 0
Belum ada komentar untuk "Jusuf Kalla: Begitu Jokowi Pulang, Kenaikan Harga BBM Segera ... - KOMPAS.com"
Post a Comment